Oleh: Gunawan
Sejak pertama kali saya
masuk kuliah dulu, saya mempunyai beberapa impian atau mimpi. Mimpi-mimpi
tersebut saya mencatatnya di buku kecil, dan kini masih tersimpan di rumah.
Juga, untuk mengantisipasi hilangnya buku tersebut, saya mencoba mengetiknya di
laptop dan tak lupa saya menyimpan juga di Flashdisk.
Beberapa harapan atau
impian saya, di antaranya: ingin memiliki dan menerbitkan buku sendiri (karya
solo), mendirikan komunitas atau organisasi tertentu, menjadi ketua atau
pemimpin dalam suatu organisasi, mendirikan rumah belajar atau sejenisnya di kampung
halaman, dan lainnya.
Secara bertahap
beberapa impian tersebut di atas berhasil saya wujudkan. Dalam hal untuk
mewujudkan buku solo, sejak awal kuliah memang saya sudah mulai membuat
perencanaan, mulai dari mengunjungi beberapa toko buku untuk menikmati isi-isi
buku yang dipajang, juga terkadang saya mengoleksi atau membelinya bila ada
rezeki yang cukup. Dari hasil pembacaan terhadap berbagai isi buku itulah,
sedikit demi sedikit saya mencoba belajar untuk menuliskannya kembali dengan
model dan gaya bahasa sendiri.
Sebagai langkah
awalnya, saya mencoba menuliskannya di buku tulis. Itu saya tulis sampai target
naskah selesai. Selanjutnya, kiri-kanan saya meminjam laptop teman-teman yang
kebetulan sedang nganggur. Saya memanfaatkannya untuk menyalin kembali tulisan
tangan tersebut. Sesekali juga mengunjungi warnet terdekat. Kurang lebih enam
bulan, naskah perdana tersebut berhasil saya selesaikan. Namun, naskah tersebut
tidak langsung saya terbitkan melainkan harus bersabar dan menunggu waktu
bertahun-tahun lamanya. Sembari menunggu, saya memanfaatkan waktu untuk menulis
beberapa naskah lainnya lagi.
Waktunya pun tiba.
Akhirnya, pertengahan 2016, saya berhasil mewujudkan impian tersebut. Dari situ
juga, saya mulai bersemangat untuk terus belajar menulis, menulis, dan menulis.
Hingga kini pun, saya masih belajar dan akan terus belajar.
Mimpi yang lainnya,
seperti mendirikan komunitas atau organisasi tertentu, juga berhasil saya
tunaikan. Waktu kuliah dulu, ada beberapa organisasi yang saya dirikan bersama
dengan teman-teman lainnya. Namun, hanya ada dua lembaga yang masih tetap aktif
dan eksis hingga kini.
Menakhodai komunitas
dan/atau organisasi tertentu juga, alhamdulillah, berhasil saya wujudkan.
Demikian pula dengan impian untuk mendirikan rumah belajar, telah saya penuhi.
Yang satu ini saya dirikan di kampung halaman sendiri, pada Maret 2014. Sebagai
wadah atau tempat menampung generasi muda, khususnya, untuk belajar dan saling
berbagi pengetahuan.
Tentu, dalam mewujudkan
beberapa impian atau mimpi tersebut di atas bukanlah suatu perkara yang mudah
bagi saya. Jatuh bangun, pahit manis, asam garam, semuanya pernah saya alami.
Semua proses dan perjalanan itu saya nikmati betul.
Saya terus berusaha dan
belajar dari siapa pun orangnya. Hingga, mimpi tersebut menjadi suatu kenyataan
seperti yang saya paparkan di atas. Saya percaya, dengan niat dan tekad yang
bulat, serta kerja keras, “apa pun” yang menjadi impian atau harapan pasti akan
terwujud. Insyaallah.
Mungkin bagi Anda
sekalian, mimpi tersebut di atas adalah terlalu kecil dan gampang sekali
diwujudkan. Namun, bagi saya pribadi, besar atau kecilnya sebuah mimpi, tidak
menjadi persoalan. Setidaknya saya sudah berani bermimpi dan juga berani serta
berhasil mewujudkannya.
Kini, saya mempunyai
satu ambisi lagi, yaitu ingin menggaungkan dan/atau menyebarkan “virus”
literasi di kabupaten saya berasal (Bima) dan juga kabupaten Dompu. Saya yakin
suatu saat impian ini akan terwujud. Semoga. Dan saya sangat bersyukur, sebab
sekarang saya bisa bertemu, menyapa, sekaligus belajar langsung dari para
pejuang literasi yang begitu energik, khususnya yang berdomisili di Indonesia
dan beberapa dari negeri Jiran (Malaysia). Paling tidak, ini sebagai langkah
awal saya untuk mewujudkan harapan tersebut, sembari berdoa kepada Tuhan. Saya
sangat optimis, ini akan terwujud.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert