Oleh: Gunawan
Sosok pekerja keras,
dan tak mudah menyerah. Itulah si Dia. Suatu waktu aku mendapatkan nasihat
darinya. Dia mengatakan, bahwa bila ingin menjadi orang yang sukses, maka
hindari dua hal. Pertama, jangan malas. Kedua, jangan pernah mengeluh. Dua hal
ini selalu kuingat.
Dia melanjutkan, bahwa
malaslah yang dapat menghalang seseorang untuk meraih sesuatu, kendati itu
mudah dicapai. Oleh karenanya, tak ada cara lain yang harus dilakukan melainkan
melawan rasa malas itu sendiri dan bersegera untuk beraksi, tanpa menunda-nunda.
Memang Dia orangnya begitu disiplin, tak suka mengulur-ulur waktu. Bila ada
suatu pekerjaan yang bisa dikerjakan pada hari itu, maka ia langsung
mengerjakannya pada hari itu juga. Sakit pun tak ia rasakan, demi melakukan
sesuatu untuk meraih impiannya.
Aku pun sedikit demi
sedikit mencoba melakukan apa yang menjadi nasihatnya tersebut, yaitu untuk
mengerjakan segala sesuatu dengan bersegera, tanpa harus menunggu besok, lusa,
dan seterusnya. Kendati, aku belum bisa sepenuhnya seperti Dia. Berharap, suatu
saat aku bisa mengikuti jejak dan kepribadiannya yang begitu disiplin, pandai
mengatur waktu, dan tak suka bermalas-malasan.
Mengeluh, ini juga satu
kata yang selalu ia hindari. Layaknya “malas”, mudah mengeluh itu bukanlah
kepribadiannya. Sesungguhnya, mengeluh ini merupakan sahabat dekatnya malas.
Artinya, ketika seseorang sudah mulai mengeluh dalam melakukan sesuatu, maka
itu pertanda bahwa rasa malas itu akan muncul. Pun, ia juga tak suka dengan
seseorang yang mudah mengeluh dan mengeluhkan sesuatu.
Pernah suatu waktu, aku
mengetesnya. Ya, aku mengeluhkan sesuatu. Aku menceritakan kepadanya tentang
ini dan itu. Sontak ia menasihati dan menceramahiku. Aku langsung terdiam, dan
tak bisa lagi berkata apa-apa. Maklumlah, jika berhadapan dengan orang yang tak
suka mengeluh, sudah pasti ujung-ujungnya aku kena semprotan.
Kini, aku terus
berusaha dan mencoba menjalankan nasihatnya tersebut, sekaligus meniru
kepribadiannya yang begitu anggun. Semoga aku mampu melakukannya, walau tak
bisa sepenuhnya seperti Dia. Paling tidak, rasa malas, menyia-nyiakan waktu,
dan mudah mengeluh, sedikit demi sedikit menghilang dari diriku. Semoga.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert