Oleh: Gunawan
Pada dasarnya, pemimpin
itu bertugas untuk melayani berbagai keperluan dan kebutuhan organisasi atau
orang yang dipimpinnya. Melayani dengan penuh keramahan dan kesungguhan
berbagai kebutuhan atas orang yang dipimpinnya, itulah salah satu tugas
pemimpin. Bukan malah mau dilayani bak dewa oleh rakyat atau masyarakatnya.
Bila ada keluhan dari
orang yang dipimpin, ia harus menerima dan melayaninya dengan sepenuh hati.
Bila ada aduan dari masyarakat di organisasinya, ia harus meresponnya secara
santun dan bijak. Hematnya, pemimpin itu ibarat seorang pelayan yang selalu
melayani dan menyiapkan setiap kebutuhan serta keperluan sang raja dan/atau
permaisuri. Ya, pemimpin itu harus memosisikan dirinya sebagai pelayan bagi
masyarakat atau orang-orang di sekitarnya
Namun, realita di
lapangan agak berbeda. Tidak sedikit pemimpin yang maunya hanya dilayani oleh
orang yang dipimpinnya, bahkan ada juga pemimpin yang berlaku atau bertindak
sewenang-wenangnya kepada masyarakat atau bawahannya. Mereka lupa, bahwa
diangkat atau diamanahkannya menjadi pemimpin adalah untuk memenuhi dan
melayani berbagai kebutuhan dan keperluan masyarakat atau bawahannya, salah
satunya.
Jika seorang pemimpin
mampu dan mau untuk memosisikan dirinya sebagai pelayan bagi orang yang
dipimpinnya, maka ia akan selalu dirindukan oleh orang-orang di sekitarnya.
Pemimpin yang seperti ini akan mudah dipercaya oleh masyarakatnya. Pemimpin
model begini akan mampu menghadirkan keharmonisan dalam hidup berorganisasi.
Tentu, kita semua
berharap di dalam kehidupan berorganisasi, berbangsa, dan/atau bernegara,
memiliki pemimpin yang mau melayani, bukan hanya mau dilayani, apalagi sampai
menindas orang-orang di sekitarnya. Siapa pun dari kita, bila telah diamanahkan
untuk menjadi seorang pemimpin dalam suatu komunitas atau organisasi tertentu,
maka jadilah pemimpin yang mampu dan mau melayani sepenuh hati bagi orang-orang
yang dipimpin tersebut.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert