Oleh: Gunawan
Saya dulu ketika awal
mau kuliah, ingin sekali kuliah di fakultas kesehatan dan mengambil jurusan
keperawatan.Ya, itulah harapan saya. Namun, kenyataannya berkata lain. Entah
mengapa, saya bisa “terdampar” di fakultas pendidikan. Mungkin, inilah takdir saya.
Jujur, pada awal
perkuliahan hingga semester dua, saya sama sekali belum bisa fokus dan belajar
dengan serius. Saya hanya ikut perkuliahan saja, tanpa ada keyakinan yang kuat
dalam diri. Sebab, sekali lagi, saya hanya ingin kuliah di jurusan keperawatan.
Tibalah masuk semester
tiga, baru saya sadar betul. Dalam hati saya berkata, mungkin inilah memang
jalan saya. Saya harus mampu beradaptasi. Saya harus bisa berubah. Saya harus
terima semua ini dan tidak boleh tidak. Bayangkan saja, selama dua semester,
pikiran saya masih seperti anak-anak, masih memberontak dengan diri sendiri.
Dari situlah saya
beranggapan, bahwa memang tidak selamanya harapan itu bisa tercapai. Kadang
meleset dan tidak tepat sasaran. Saya percaya bahwa ini sudah menjadi kehendak
Tuhan.
Bisa jadi sesuatu yang
diharapkan itu tidak akan terwujud, kalau Tuhan tidak berkehendak. Pilihan yang
menurut kita itu baik, belum tentu baik di mata Tuhan. Sebaliknya, pilihan yang
barangkali menurut kita tidak baik, bisa jadi justru itulah yang terbaik di
sisi Tuhan. Ya, kita manusia hanya bisa berangan-angan dan berencana, namun
Tuhanlah yang menentukan semuanya.
Jadi, bersyukurlah
setiap apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Ambil hikmahnya dan tetaplah
untuk berbaik sangka terlebih kepada Sang Pencipta. Percayalah, bahwa pilihan
Tuhan itulah yang terbaik, walau kita tak menyukai dan susah untuk menerimanya.
Saya jadi sadar,
andaikata dulu tetap ngotot pada rencana dan harapan saya untuk kuliah di
jurusan keperawatan, barangkali saya tidak akan bisa berbagi sesuatu lewat
tulisan seperti sekarang ini. Saya yakin, semua ini adalah kehendak-Nya.
Anda yang di sana, iya
Anda. Jika harapan Anda ada yang tidak sesuai dengan kenyataan, maka jangan
pernah merasa kecewa. Terima kenyataan itu dengan lapang dada. Jalani dengan
sepenuh hati dan bersyukurlah atas hal itu. Sebab, mungkin saja itu adalah
kehendak Sang Khalik. Dan, jika itu kehendak-Nya, maka sudah pasti yang
terbaik.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert