Oleh: Gunawan
Sebenarnya,
awal mula nama lembaga yang kami bentuk ini bukan Wadu Tunti Community (WTC)
Makassar. Akan tetapi, Terapi Intelektual Mahasiswa Bumi Pajo. Lalu,
bermetamorfosis menjadi Ikatan Pelajar Mahasiswa Bumi Pajo (IPMI) Makassar. Setelah
melakukan diskusi, mendengar masukan dari para anggota, dan karena faktor
lainnya, beberapa tahun kemudian, namanya berubah menjadi Wadu Tunti Community
(WTC) Makassar. Nama inilah yang masih melekat hingga kini.
Perjalanan
organisasi ini, dari awal hingga sekarang, tentu tidaklah mulus. Ada banyak
batu kerikil, duri, dan hambatan yang datang menghadang. Baik yang bersumber
dari luar WTC maupun di internal lembaga yang dimaksud. Namun, adanya berbagai
tantangan dan problem ini menjadikan WTC kian teguh dan kuat dalam menjalani
rutinitasnya
Dulu,
kami yang bergabung di dalamnya, begitu banyak menikmati perjalanan hidup
bersama di lembaga ini. Pahit-manis, suka-duka, sedih-bahagia, semua kami
rasakan dan tanggung secara bersama-sama. Inilah yang membuat saya rindu dengan
organisasi ini. Kebersamaan dan persaudaraan kian erat. Semua orang yang
bergabung di dalamnya memiliki visi yang sama, yakni ingin belajar dan sukses
bersama.
Saling
bertukar pengalaman, dan berbagi pengetahuan yang diperoleh di dunia kampus dan
organisasi lain yang sempat dimasuki, merupakan salah satu agenda rutin di
organisasi ini. Semuanya berbagi dan belajar bersama-sama. Tak ada istilah
senior maupun junior.
Yang
saya suka juga di organisasi ini adalah orang-orangnya sederhana. Tak jemawa
dengan beragam pencapaiannya di dunia luar. Dewasa dan rendah hati. Haus akan
belajar, berbagi, dan berorganisasi. Maka, tak sedikit anggotanya dari dulu
hingga kini, yang diamanahkan untuk menjadi Ketua Umum di berbagai organisasi,
baik eksternal maupun internal kampus. Tentu, yang seperti ini, tak luput dari
hasil didikan dan penggemblengan di organisasi WTC tercinta.
Tentu,
tiap tahun dan kepengurusan baru, selalu saja ada yang berubah dan hal yang
baru. Baik dari program kerjanya, maupun perihal yang lain. Adanya perubahan
dan hal yang baru seperti yang dimaksud, pastinya menghasilkan output yang
berbeda dari tiap warga yang berkecimpung di dalamnya. Kematangan berpikir dan
kedewasaan para anggotanya, adalah salah satu harapan besar organisasi ini.
Salah
satu perubahan dan terobosan yang digalakkan di lembaga ini, adalah menjadikan
anggotanya yang melek literasi. Artinya, harus suka membaca dan mencintai dunia
kepenulisan. Sebagai bukti keseriusan dari para pengurus, pembina, dan anggota,
dalam menghidupkan dan memajukan lembaga ini, adalah dibuatlah program
penulisan buku bersama (antologi). Dan, hal ini berhasil ditunaikan.
Buku
perdana yang ditelurkan oleh Wadu Tunti Community (WTC) Makassar berjudul
“Karena Pendidikan Itu Sangat Penting”. Terbit pada September 2017. Kebetulan
saya dipercayakan sebagai Penyunting buku ini. Dan, pemberi Kata Pengantarnya,
adalah Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. Prolog dan Epilognya,
berturut-turut, adalah Aksan Al-Bimawi dan Dr. Amie Primarni.
Inilah
salah satu yang membedakan WTC dulu dan kini. Dulu, kami belum bisa menelurkan
buku, walau sekadar antologi. Jangankan menulis buku, menulis artikel singkat
dan jenis tulisan lainnya, tak banyak di antara kami yang meliriknya. Ada, sih,
namun beberapa orang saja. Sementara, sekarang, mereka yang bergabung di
dalamnya sudah mampu menelurkan buku.
Secara
individu juga, anggotanya hebat-hebat dan luar biasa. Sekarang, ada banyak yang
mulai menyukai dan konsisten menulis, bahkan rutin tiap hari, kendati jarang
di-posting di media sosial. Tulisan mereka bagus-bagus. Ada yang mencoba
merakit puisi. Ada pula yang menulis opini, artikel, dan bentuk lainnya. Tentu,
saya pribadi, bahagia sekali mendengar dan melihat progres teman-teman tersebut
yang mencoba berbagi lewat karya tulis. Kini, Wadu Tunti Community (WTC)
Makassar, segera menggarap antologi kedua. Beberapa anggotanya juga, siap
menelurkan dan menerbitkan buku karyanya sendiri.
Demikianlah
sepintas gambaran WTC dulu dan kini. Wajah WTC kini, tentu tak langsung jadi
seperti ini. Melainkan, melalui proses yang panjang dan berliku. Keberadaan WTC
kini, tak bisa lepas dari perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para
pendahulunya. Semuanya memiliki andil, saling terkait dalam satu kesatuan.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 1 comments
more_vertWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
Delete 13 March 2020 at 21:00Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^