Oleh: Gunawan
Saya percaya, bahwa
tanpa penulis tidak akan ada yang namanya tulisan. Baik yang beredar di media
elektrolik, maupun media cetak. Entah, itu dalam bentuk e-book maupun buku biasa. Semua itu terjadi karena ada penulis yang
mau menuliskan dan memublikasikannya. Hemat saya, tulisan lahir karena ada yang
melahirkan. Orang yang melahirkan tulisan yang dimaksud adalah penulis.
Saya tidak bisa
membayangkan, apa jadinya dunia ini bila tidak ada seseorang yang berprofesi
sebagai penulis. Apa jadinya dunia ini bila tidak ada satu orang pun yang
mengabadikan informasi dan pengetahuannya lewat tulisan atau karya tulis.
Barangkali, dunia ini layaknya kota mati yang tidak berpenduduk. Sebab, tidak akan
ada informasi atau berita yang bisa diakses, baik melalui media elektronik
maupun media cetak. Dunia akan sunyi dari informasi dan pemberitaan.
Bisa dipastikan, bahwa
hampir segala lini kehidupan pasti berhubungan dengan tulisan. Ketika ada orang
yang baru saja meninggal dunia, tentu akan ada orang yang membuatkannya batu
nisan. Batu nisan tersebut, pasti ada tulisan, minimal nama, tanggal lahir dan
tanggal wafatnya. Ketika ingin membeli barang yang sangat banyak, pasti
dibutuhkan tulisan yang berisi tulisan (daftar belanjaan) barang-barang yang
rencana akan dibelanjakan. Pun juga usai belanja barang-barang yang dimaksud
akan diberikan juga nota oleh pihak toko/penjual. Ketika berurusan dengan
kelahiran pun, kita disibukkan untuk mengurus akta kelahiran. Orang yang
membaca berita di media televisi, tentu membutuhkan tulisan (skrip). Belum
lagi, dalam urusan-urusan yang lain. Itu semua, bisa dipastikan berhubungan
dengan dunia tulisan.
Dunia tulis-menulis
tidak boleh kita anggap remeh dan sepele. Sebab, aktivitas ini sangat penting
demi mengabadikan informasi, dan berbagai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap
orang. Semua cerita kehidupan bisa diabadikan dalam bentuk tulisan. Dari
tulisan itu kita bisa peroleh berbagai informasi atau berita. Pun juga dari
tulisan itu kita bisa peroleh berbagai pengetahuan dan ilmu.
Ya, membumikan aktivitas
tulis-menulis, sekali lagi sangat penting. Apa pun pekerjaan atau profesi kita,
jangan sampai lupa untuk menulis. Sesibuk apa pun kita, jangan sampai lupa
menyisihkan sedikit waktu untuk menulis. Di mana pun kita berada, jangan sampai
lupa untuk menulis, menulis, dan menulis. Mari kita sama-sama turut serta
mengabadikan setiap informasi dan pengetahuan yang kita peroleh. Sehingga orang
lain bisa menikmati dan merasakan manfaatnya. Mari kita membumikan aktivitas
tulis-menulis.
Mari kita coba renungkan
dan pikirkan lagi, apa jadinya dunia ini bila aktivitas tulis-menulis tidak
lagi dibumikan. Apa jadinya, bila tidak ada bacaan (tulisan) yang ditulis oleh
seorang penulis. Sungguh akan menjadi perkampungan yang “hampa”, bila aktivitas
tulis-menulis sudah tidak ada lagi di dunia ini. Sebab, kita tidak bisa
mengetahui berbagai informasi dan pengetahuan baru. Dan kita juga tentu
mengetahui, bahwa sebagian besar informasi dan pengetahuan yang kita peroleh sekarang
ini, pada dasarnya berawal dari tulisan-tulisan.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert