Oleh: Gunawan
Istilah domino
matematika, pertama kali saya kenal pada tahun 2009 ketika bergabung di MATRIX
Study Club. Istilah ini diperkenalkan oleh kanda Nursalim. Beliau juga
merupakan salah satu pendiri organisasi MATRIX SC.
Domino matematika
merupakan salah satu permainan dalam matematika. Permainan (games) ini, sepintas memang mirip dengan
permainan domino yang umumnya orang ketahui. Jika dalam domino biasa, kartunya memuat
bundaran-bundaran tebal sebagai perwakilan dari angka-angka, dan juga ada yang
kosong. Namun, lain halnya dengan domino matematika.
Di dalam games ini, kartunya memuat angka-angka
(1 sampai 9). Semuanya merupakan bilangan bulat. Jumlah kartunya sebanyak 45. Cara
permainan juga berbeda. Dalam domino matematika, cara mainnya adalah dengan menggunakan
operasi hitung dalam matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Biasanya dimainkan oleh empat orang. Lebih dari empat orang juga,
tidak apa-apa. Dalam pembagian kartu, setiap orang memperoleh empat kartu
setelah dilakukan pengocokan.
Uniknya dalam games ini, bahwa semua pemain sama-sama
mendapatkan giliran yang sama untuk menjatuhkan kartu pertama kali. Begitu pun
dengan sistem pengocokannya. Masing-masing mendapat giliran yang sama. Tidak
ada pengecualian. Yang memang maupun yang tidak, sama-sama mendapatkan giliran
yang sama. Istilahnya saya, adalah sistem bagi adil. Total pengocokan kartu
sampai berakhir permainan adalah sebanyak delapan kali.
Di dalam proses
permainan, bila ada salah seorang yang tidak bisa lagi menjatuhkan kartunya
(baca: pas), maka ia harus mengambil kartu yang ada ditumpukkan kartu (hanya
sekali). Bila kartunya tidak cocok (sesuai operasi hitung) maka ia harus
mengatakan pas, dan dilanjutkan oleh pemain yang lain lagi. Begitu seterusnya.
Bila dalam permainan
domino biasa, permainan akan berakhir bila ada pemain yang habis duluan
kartunya atau semuanya sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. Namun, beda dengan permainan
domino matematika. Dalam permainan ini tetap berlanjut terus. Maksudnya, bila
orang petama sudah habis kartunya, maka tiga orang lainnya tetap bermain,
sampai tersisa satu orang.
Sistem perhitungan poin-nya memang berbeda dengan
permainan domino biasa. Setelah
kocokan kedelapan berakhir, urutan pemenang ditentukan oleh akumulasi
nilai dari tiap-tiap kocokan. Peserta dengan jumlah nilai terkecil keluar sebagai pemenang.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert