Oleh: Gunawan
Semua yang bernyawa
pasti akan merasakan yang namanya kematian. Semuanya akan kembali kepada Yang
Maha Kuasa. Tidak ada satu pun yang hidup di dunia ini yang merasa dirinya
abadi. Semuanya pasti akan kembali menghadap-Nya. Kapan dan di mana pun kita
berada, pasti akan kembali kepada-Nya.
Sebelum kita
menghadap-Nya, maka harus ada persiapan semaksimal mungkin. Kita harus siapkan
segala macam bekal agar merasa berkecukupan di alam Abadi nanti (alam Akhirat).
Malu rasanya, bila kita tidak membawa apa-apa untuk menghadap-Nya. Malu
rasanya, bila kita tidak ada persiapan sama sekali.
Contohnya saja, bila
seseorang ingin bepergian ke luar negeri, maka ia harus mempunyai modal. Ia
harus mempunyai tabungan. Kalau itu tidak ada, maka impiannya sulit bahkan
tidak akan bisa tercapai. Semuanya pasti membutuhkan modal atau bekal, entah
itu yang berbentuk barang (uang atau lainnya), maupun jasa yang pernah ditanamkan
kepada orang lain.
Salah satu cara untuk
menanamkan bekal sebagai persiapan menuju alam Akhirat adalah lewat karya tulis
(tulisan). Bahkan, cara ini sangat dianjurkan dalam ajaran Islam itu sendiri.
Sebab, karya tulis ini merupakan kumpulan informasi, ide, pemikiran,
pengetahuan, maupun ilmu yang dimiliki oleh seseorang, yang tentunya bermanfaat
dan bisa membantu mencerdaskan orang lain.
Menanam investasi
(sebagai tabungan di Akhirat kelak) lewat tulisan itu sangat efektif. Karena
bisa kita lakukan setiap hari, dan di mana pun kita berada. Suatu saat ketika
sudah menjadi sebuah tulisan atau buku atau pun bentuk lainnya, orang lain bisa
menikmatinya. Ketika kita sudah meninggal sekali pun, tulisan kita, Insyaallah masih bisa dinikmati dan
dipelajari oleh orang lain. Itulah, manfaat dan indahnya menabung lewat
tulisan. Bisa menjadi investasi yang tidak terputus (amal jariyah) untuk masa
depan kita.
Oleh karena itu, mari
kita sama-sama menabung untuk masa depan kita di Akhirat. Mari kita
berinvestasi lewat karya tulis. Tanamkan investasi tersebut mulai dari sekarang
juga. Jangan tunggu nanti, besok, atau lusa. Karena tidak ada yang tahu, kapan
kita dipanggil oleh-Nya. Ayo buruan, menulislah mulai dari sekarang juga
sebagai bagian dari tabungan dan investasi masa depan kita di alam Abadi.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert