Oleh: Gunawan
Gerakan literasi atau
biasa disebut gerakan membaca dan menulis merupakan salah satu terobosan yang
sangat bagus demi membangun peradaban bangsa. Tentu, salah satu tujuannya tidak
lain adalah agar lahirnya masyarakat atau pun generasi yang gemar membaca dan
suka menulis. Generasi yang mencintai buku atau karya tulis lainnya.
Gerakan membaca dan
menulis ini, menurut saya, akan efektif bilamana melibatkan khususnya
rekan-rekan mahasiswa. Iya, gerakan ini harus melibatkan mahasiswa sebagai
salah satu penggeraknya. Sebab, hampir setiap desa di seluruh Indonesia pasti
ada minimal satu orang warganya yang mengenyam pendidikan sampai ke perguruan
tinggi. Sehingga, ketika mereka pulang atau kembali/menetap di kampungnya nanti
atau ketika ada liburan, setidaknya bisa menyisihkan waktunya untuk melaksanakan
program yang bersangkutan.
Tanpa ada gerakan ini
pun, saya yakin bila mahasiswanya “peka” maka kegiatan semacam ini sudah pasti
bisa dilaksanakan. Namun, ini harus tumbuh dalam diri mahasiswa itu sendiri.
Kesadaran harus bermula dari diri mahasiswa. Sebagai “agen perubahan” sejatinya
seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia bisa dan mau melakukan hal ini. Iya,
mahasiswa harus bisa merubah pola pikir. Bahwa, sudah saatnya bangsa Indonesia,
kita bangun melalui budaya literasi. Peradaban bangsa ini, harus bermula dari
budaya literasi. Agar masyarakatnya menjadi kaya akan wawasan dan pengetahuan
serta semakin bijak dalam bertindak atau menghadapi berbagai problem hidup.
Selain dari mahasiswa,
dosen pun harus ikut andil dalam hal ini. Dosen harus mampu meyakinkan kepada
mahasiswanya, bahwa literasi itu sangat penting demi peradaban dan kemajuan
bangsa ini. Dosen harus memberi contoh dan bisa dijadikan contoh. Dosen harus
“mampu” membaca dan menelurkan karya tulis yang bernama buku. Kalau saja seluruh
dosen yang ada di Indonesia ini bisa menelurkan minimal satu buku selama ia
mengajar, maka itu bisa menjadi motivasi bagi mahasiswanya untuk menelurkan
buku juga.
Sekali lagi, sudah
saatnya kita mulai membumikan literasi dari kampus ke kampung. Mari kita
sama-sama ambil bagian untuk perbaikan bangsa ini. Kita lakukan melalui gerakan
literasi.
Bila gerakan literasi
dari kampus ke kampung ini belum bisa kita laksanakan sekarang juga, paling
tidak, bisa kita renungkan dan diskusikan secara bersama-sama oleh para dosen
dan rekan-rekan mahasiswa, khususnya yang ada di Indonesia. Sehingga, nantinya
bisa kita laksanakan.
Menurut saya pribadi,
tanpa dikomandoi pun, kita seharusnya sudah melakukan hal ini. Terutama kepada
rekan-rekan mahasiwa. Ayo, tanamkan kesadaran pada diri kita masing-masing,
bahwa gerakan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di kampung kita. Bagus dan
akan efektif juga, bila gerakan literasi ini bisa digaungkan di masing-masing
organisasi kemahasiswaan, baik organisasi internal maupun ekternal kampus.
Sehingga gerakan ini akan semakin sistematis dan masif. Semoga kita bisa dan
mampu.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert