Oleh: Gunawan
Bagi seseorang yang
baru belajar menulis, tentu ada rasa malu terhadap tulisan yang ditulisnya.
Malu tulisannya dibaca oleh orang lain. Malu kalau saja tulisannya kurang
berkualitas. Bahkan, malu memublikasikan tulisannya di berbagai media sosial,
seperti Facebook, Instagram, WhatsApp,
Line, BBM, Twitter, dan lainnya.
Terkadang juga, bila
tulisan yang kita tulis, kemudian kita memposting atau memublikasikan lewat
media sosial seperti yang dimaksud di atas, pasti ada komentar yang barangkali
menurut kita kurang bahkan tidak menyenangkan. Ini juga salah satu ujian dan
tantangan bagi seorang calon penulis dan penulis. Yang pasti, hal semacam ini
juga sudah barang tentu dialami oleh seluruh penulis.
Saya pun merasakan hal
yang demikian. Dulu ketika saya mencoba memublikasikan tulisan-tulisan saya di
berbagai media sosial, seperti Facebook
dan WhatsApp, bisa dipastikan
komentar yang muncul beragam. Ada yang merasa terinspirasi dari tulisan yang
saya posting tersebut, bahkan ada juga di antara mereka yang mencoba meniru
kebiasaan saya, yaitu menulis, menulis, dan menulis. Namun, tidak sedikit pula
yang berkomentar “miring” terhadap tulisan yang saya publikasikan tersebut.
Bagi saya, khususnya
komentar yang “miring” atau kurang menyenangkan adalah hal yang biasa saja.
Saya anggap itu sebagai motivasi saya untuk terus belajar menulis dan berbagi
lewat karya tulis. Bahkan, komentar-komentar yang saya anggap “miring”
tersebut, tidak pernah saya gubris. Ya, saya abaikan saja. Bahkan, saya
mengucapkan terima kasih kepada mereka yang memberikan komentar yang kurang
menyenangkan tersebut. Karena tanpa mereka, barangkali saya tidak akan
bersemangat dan termotivasi untuk terus menulis, menulis, dan menulis.
Bila ada di antara
pembaca yang mencoba untuk belajar menulis dan berbagi lewat karya tulis, tidak
perlulah tulisan Anda takut dikomentari “ini dan itu.” Bila ada komentar yang dirasa
“miring”, sudahlah, abaikan saja. Tidak perlu digubris. Jadikan itu sebagai
cambuk dan pemantik, agar Anda bisa terus berkarya. Jangan sampai karena itu,
Anda merasa minder dan tidak mau berbagi lewat karya tulis. Pun juga, bila Anda
sudah mulai aktif dan rutin menulis, silakan publikasikan tulisan Anda agar
bisa dinikmati oleh orang lain. Jangan pernah takut dikomentari ini dan itu.
Sekali lagi, bila ada komentar yang kurang menyenangkan terhadap tulisan Anda,
abaikan saja!
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert