Oleh: Gunawan
Bumi Pajo merupakan
salah satu desa yang berada di lingkup kecamatan Donggo, kabupaten Bima.
Letaknya, berada di sekitar gunung Lareda. Karena letaknya di sekitar gunung
dan hutan, tentu udaranya sangat dingin. Alhamdulillah,
pemandangan kiri-kanannya masih asri dan menyejukkan mata. Adapun jaraknya dari
jalan penghubung antar kabupetan, sekitar tujuh kilometer.
Mayoritas penduduk yang
tinggal di desa Bumi Pajo adalah petani. Oleh karena profesi mereka sebagai
petani, maka kesehariannya sudah pasti berhubungan dengan ladang, sawah, atau
gunung. Sebab, di situlah mereka akan bercocok tanam dan mencari rezeki untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dahulu, para petani di
desa tersebut rata-rata bertani padi dan kedelai. Itu yang mereka lakukan
berpuluh-puluh tahun. Namun, sekitar tahun 2012, mereka mulai mencoba beralih
ke tanaman jagung. Memang, kala itu belum terlalu banyak yang mencoba untuk
menanam jagung seperti yang dimaksud. Lambat laun, masuklah tahun 2013, sedikit
demi sedikit, petani yang menanam jagung semakin bertambah. Hingga sekarang,
tahun 2017, bisa dikatakan hampir seratus persen sudah beralih ke
tanaman jagung. Ada juga yang bertani jagung sekaligus padi (pada lokasi yang
berbeda).
Peralihan dari padi dan
kedelai ke jagung ini, bukan tanpa alasan. Sebab, menurut mereka, bertani
jagung jauh lebih menguntungkan daripada bertani padi dan kedelai. Di samping
itu juga, bertani jagung tidak terlalu menguras tenaga dan perawatannya cukup
mudah. Hanya saja, ketika jagung sudah mulai berisi, sebagian besar petani
harus bermalam di lokasi jagungnya masing-masing untuk menjaga tanamannya agar
tidak dimakan oleh babi hutan. Selebihnya tidak terlalu menguras tenaga. Beda
halnya, dengan bertani padi dan kedelai sebelumnya. Mulai dari menggarap lahan
sampai musim panen, cukup menguras tenaga dan biaya.
Alhamdulillah,
untuk jagung yang periode 2016/2017 ini, kemarin pertengahan Maret 2017, sudah
ada yang mulai memanen hasilnya. Mulailah April, petani di desa tersebut
rata-rata sudah mulai dan tengah memanen tanaman jagungnya masing-masing.
Semoga hasilnya berlimpah dan berkah. Aamiin.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert