Oleh:
Gunawan
Sesuatu yang baru itu memang terasa asing. Supaya
tidak terasa asing maka kita harus mengenalnya lebih dekat. Bila sudah mengenal
lebih dekat, maka rasa cinta pun sedikit demi sedikit akan tumbuh, Insyaallah. Agar cinta tetap tumbuh
subur, maka harus dijaga dan dirawat dengan sepenuh hati.
Begitu pula dengan menulis. Memang, menulis itu
sesuatu yang asing, termasuk bagi saya. Supaya tidak terasa asing dan untuk
mengenalnya, maka kita harus memulai menulis dari sekarang juga. Bila kita
sudah mulai menulis, maka rasa cinta akan menulis pun pasti akan tumbuh sedikit
demi sedikit. Rasa cinta dalam menulis bisa tetap tumbuh subur bilamana kita
mau menjaga dan merawatnya dengan sungguh-sungguh. Tahap selanjutnya adalah
kita harus membiasakan diri untuk rutin dan terus menulis.
Seseorang tidak akan bisa dan mahir menulis, kalau
ia tidak mau bersegera untuk memulai menulis. Sekali lagi, untuk mengetahui
apakah kita bisa menulis atau tidak, tidak ada cara lain, melainkan dengan
bersegera dan memulai menulis dari sekarang juga. Itu kuncinya, menurut saya.
Banyak orang bertanya kepada saya, bagaimana cara
Anda bisa menghasilkan tulisan tiap harinya? Jawaban saya sederhana saja. Ya,
dengan menulis. Tidak mungkin saya bisa menghasilkan tulisan tiap harinya kalau
tidak pernah menulis. Itu sesuatu yang mustahil terjadi.
Walaupun kita mempunyai segudang pengetahuan di
kepala, tidak akan bisa menghasilkan karya tulis tanpa kita menulisnya. Kasihan
juga kepalanya, kalau setiap hari hanya diisikan dan dipenuhi dengan berbagai
pengetahuan. Mungkin akan terasa berat. Hehehe. Cobalah untuk menuangkannya di
atas lembaran kertas atau laptop/komputer.
Penulis-penulis hebat dan terkenal di berbagai
penjuru dunia, bisa menghasilkan berbagai karya tulis, seperti buku, artikel,
dan lainnya, karena mereka menulis. Tidak ada yang langsung jadi begitu saja.
Mereka, semuanya mulai belajar dari nol, bahkan mungkin dari minus. Tiap waktu mereka selalu belajar,
belajar, dan belajar untuk terus menulis. Tidak ada yang instan, kecuali mie instan. Hehehe.
Wahai Anda yang di sana, menulislah! Iya, Anda. Kok,
hanya asyik saja membaca tulisan saya sih. Mari kita sama-sama belajar menulis!
Asyik, loh. Bahkan, Anda akan ketagihan kalau sudah memulainya. Jangan banyak
pikir, mulai saja menulis dari sekarang! Sana, ambil pulpen dan kertas. Yang
punya laptop, silakan diambil, lalu kasih ke saya. Nanti saya yang jual buat
modal pulang kampung. Ups, salah. Hehehe. Maksud saya, yang ada laptop atau
komputer, silakan digunakan untuk belajar menulis dan menulis. Jangan hanya
digunakan untuk menonton film Korea, Thailand, India, Hollywood, putar lagu, dan lainnya. Ayo, manfaatkan sebagai media
untuk menulis sesuatu.
Tulislah, apa pun itu. Mungkin pengalaman hidup Anda
atau apa saja. Yang penting menulis. Baik dalam bentuk puisi, cerpen, opini, atau
pun bentuk lainnya. Abadikan semua pengalaman hidup Anda. Abadikan setiap ide,
gagasan, dan pemikiran Anda. Jangan biarkan itu semua mengendap di kepala Anda.
Karena barangkali, jika Anda tidak menulisnya, ia akan pergi begitu saja. Tanpa
permisi. Dan mungkin tidak akan pernah kembali. Oleh karena itu, tumpahkan itu semua
di atas lembaran kertas atau di laptop/komputer!
Mungkin, ada yang bertanya: Saya kan tidak suka
membaca buku, bagaimana bisa menghasilkan sebuah tulisan? Oke, saya jawab. Ide
atau inspirasi tidak hanya ada di dalam buku. Ide atau bahan untuk ditulis itu
ada di mana-mana. Bisa Anda dapatkan lewat internet atau sejenisnya. Bisa Anda peroleh
ketika sedang duduk, berjalan, berlari, bahkan ketika Anda tidur sekali pun.
Ide itu bertebaran di mana-mana, ada di alam sekitar kita.
Wallahu
a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert