Oleh: Gunawan
Dalam suatu komunitas
atau organisasi tertentu, pasti memiliki yang namanya pemimpin. Walau pun
mungkin sebutannya yang berbeda-beda. Sebab, belum bisa dikatakan suatu
organisasi bilamana tidak terdapat seorang pemimpin. Mengapa demikian? Karena
untuk bisa menjalankan roda organisasi tentu harus berdasarkan komando atau
arahan dari seorang kepala (pemimpin). Memang betul, bahwa kerja sama timlah
yang dibutuhkan, namun akan terarah bila terdapat seorang pemimpin.
Seorang pemimpin
tugasnya bukan hanya sebatas menyuruh untuk mengerjakan ini dan itu kepada
bawahannya. Saya katakan lagi, bukan hanya itu. Seorang pemimpin yang baik
adalah pemimpin yang mampu memberikan teladan, mampu memberikan contoh kepada
siapa pun orang yang dipimpinnya. Banyak suatu komunitas atau organisasi tidak berjalan
sebagaimana mestinya, salah satunya disebabkan karena seorang pemimpin, yaitu
bahwa ia hanya bisa menyuruh orang-orang di sekitarnya tanpa mau memberikan
teladan. Sehingga, tidak heran komunitas atau organisasi yang dimaksud rentan
konflik di antara sesama (konflik internal).
Sebaliknya, komunitas
atau organisasi tertentu akan semakin solid manakala seorang pemimpin mampu
memberikan contoh dan teladan kepada siapa pun orang yang dipimpinnya. Pemimpin
yang seperti inilah harusnya dimiliki oleh setiap komunitas atau organisasi.
Ada satu bukti nyata
yang saya perhatikan mengenai pemimpin yang mampu memberikan contoh dan teladan
kepada orang-orang yang di sekitarnya. Pemimpin yang saya maksud adalah Prof.
Dr. H. Azhar Arsyad, MA. Beliau adalah Rektor UIN Alauddin Makassar selama dua
periode (2002-2011). Pernah suatu waktu saya berangkat ke kampus dan sepintas melihat
beliau yang sedang memungut sampah di depan gedung Rektorat. Luar biasa, beliau
tidak pernah menyuruh satpam atau pegawai yang ada di sekitarnya. Melihat
kejadian itu pegawai-pegawainya langsung bereaksi untuk ikut memungut sampah.
Itu yang beliau lakukan. Sungguh, pemimpin yang benar-benar mampu memberikan
teladan kepada bawahannya. Bahkan dalam hal lainnya pun, beliau selalu ingin
memberikan dulu contoh dan tidak harus memerintah, itu yang saya dengar dari
para pegawainya.
Efeknya adalah beliau menjadi
salah satu sosok pemimpin yang sangat dirindukan oleh hampir seluruh masyarakat
kampus. Maka tidak heran beliau menjadi orang nomor satu di kampus tersebut
selama dua periode berturut-turut.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert