Oleh: Gunawan
Sungguh indah hidup
ini, manakala kita mau saling berbagi. Berbagi apa saja. Barangkali, berbagi
rezeki, ilmu, pengetahuan, dan hal positif lainnya. Dalam hal harta, misalnya,
berbagi tidak harus menunggu mapan atau kaya, secuil pun kita bisa berbagi.
Bahkan, senyum pun bisa kita bagi. Maksudnya, jangan cemberut terus. Hehehe.
Saling memberi atau
berbagi ini alangkah baiknya didasari dengan niat yang baik dan ikhlas. Supaya
kebaikannya bisa juga dinikmati oleh diri si pembagi. Ini penting dicatat.
Sebab, dengan hati yang bersih dan ikhlas, maka sesuatu yang dibagi itu ada
nilai tambahnya.
Kita harus membiasakan
diri untuk berbagi terhadap sesama. Tidak akan rugi bila kita mau berbagi
kebaikan, rezeki, pengetahuan, dan apa saja kepada orang lain. Sebab, yang kita
bagi tersebut justru akan kembali kepada diri kita juga. Entah itu berupa
kebahagiaan, ditambahkan rezeki, dan atau lainnya. Semuanya itu akan dibalas
langsung oleh Tuhan. Jadi, tidak perlu ragu untuk berbagi terhadap sesama.
Persoalan berbagi atau
saling memberi ini, sesungguhnya tidak hanya dilakukan antarsesama manusia,
namun bisa juga kita lakukan terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan. Misalnya, pada
hewan yang bernama semut, kita bisa berbagi makanan untuk dimakan oleh mereka.
Pada tumbuh-tumbuhan, misalnya pada bunga, kita menyiramnya dengan air di kala
sedang layu. Ini semua merupakan contoh daripada saling memberi dan berbagi itu
sendiri.
Andai sekarang kita
belum bisa berbagi, maka tanamkan pada diri kita masing-masing, kapan-kapan
kita pasti akan bisa berbagi. Berbagi itu indah, maka semestinya kita harus
belajar untuk berbagi mulai dari sekarang, dan dari hal yang terkecil. Ingat,
sekali lagi, untuk berbagi tidak harus menunggu banyak. Justru yang sedikit
itulah akan terasa nikmat manakala kita mau untuk saling berbagi dan memberi
antarsesama.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert