Oleh: Gunawan
Manusia merupakan
makhluk yang tidak pernah luput dari dosa dan kesalahan. Sadar atau tidak
sadar, sengaja atau tidak sengaja, terang-terang maupun sembunyi-sembunyi, dosa
dan kesalahan pasti pernah kita lakukan. Itulah memang kita sebagai manusia.
Dalam berbagai
aktivitas, barangkali kita sering menyaksikan orang-orang di sekitar kita yang
selalu berbuat dan berbagi kebaikan. Senang sekali melakukan sesuatu yang
positif. Senang membantu sesama. Senang mendengarkan nasihat dari orang-orang
alim. Gemar bersedekah, dan berbagai bentuk kebaikan lainnya.
Sebaliknya, mungkin
juga kita pernah melihat orang-orang yang dalam kesehariannya suka bertengkar
dengan tetangganya. Senang melihat orang susah. Susah melihat orang senang.
Jarang beribadah. Mabuk-mabukkan, dan berbagai kebiasaan buruk lainnya.
Dari berbagai fenomena
yang disebutkan di atas yang barangkali pernah kita lihat dalam keseharian,
tentu sebagai orang yang baik akan memilih dan lebih cenderung kepada
orang-orang yang senang berbuat kebaikan. Sebaliknya, kepada orang-orang yang
sering berbuat yang tidak baik, kita akan berusaha menghindarinya dengan tujuan
untuk membentengi diri agar tidak ikut arus. Umumnya seperti itu yang terjadi
di masyarakat kita.
Namun, perlu kita
ketahui dan ingat sekali lagi, bahwa tidak ada seorang pun manusia yang
sempurna. Dengan kata lain, setiap orang pasti pernah melakukan kejelekan atau
kesalahan, dan juga pasti pernah melakukan kebaikan. Yang jelas, keburukan dan
atau kebaikan, sekecil apa pun, pasti pernah dilakukan oleh setiap manusia.
Oleh karena itu,
tidaklah baik jika kita melupakan kebaikan orang lain kepada kita yang
disebabkan karena pernah melakukan kesalahan sedikit. Jangan sampai karena
kesalahan secuil, kita melupakan segudang kebaikan orang kepada kita. Tidak
perlulah kita mengingat kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain kepada
kita. Cukup kita mengingat kebaikannya. Ya, usahakan kita hanya mengingat yang
baik-baik saja dan yang tidak baik tidak usah diingat. Pun, bila kita memiliki
tetangga yang barangkali senang sekali melakukan sesuatu yang tidak baik, maka
jangan kita mengucilkan atau memusuhinya. Ingat saja kebaikan yang pernah ia
lakukan kepada kita, sekecil apa pun.
Bila hal demikian bisa
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka saya yakin hidup ini akan aman,
damai, tenteram, adem, jauh dari berbagai fitnah, dan lainnya. Sungguh indah
hidup ini, bila kita semua selalu mengingat kebaikan yang pernah dilakukan oleh
orang lain kepada kita (tanpa mengingat kejelekannya, sebesar apa pun). Semoga
Tuhan selalu membimbing kita semua agar selalu mengingat kebaikan yang pernah
dilakukan oleh orang lain kepada kita. Sehingga kita bisa hidup dalam keadaan
damai, aman, tenteram, dan jauh dari berbagai fitnah.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert