Oleh: Gunawan
Setiap tulisan yang
dihasilkan oleh seseorang pasti melibatkan pikirannya. Sesederhana apa pun
tulisan yang dihasilkan oleh penulis, pasti berangkat dari pikiran. Tidak ada
tulisan yang tidak berangkat dari pikiran penulisnya. Oleh karena itu, setiap
tulisan seseorang perlu dan harus dihargai.
Sebagai
penikmat/pembaca barangkali boleh-boleh saja mengatakan tulisan si A begini,
tulisan si B begitu, tulisannya “tidak berbobot”, dan segala macam cap lainnya.
Silakan mengatakan hal yang demikian. Tidak ada orang yang melarangnya. Tetapi,
perlu diingat bahwa untuk melahirkan sebuah tulisan itu tidaklah gampang,
seperti halnya menilai sana-sini. Sekali lagi, setiap tulisan seseorag pasti
lahir dari pikirannya.
Bagi Anda yang hobinya
hanya membaca (belum pernah menulis karya tulis), cobalah untuk menulis. Apakah
Anda mampu menghasilkan karya tulis seperti tulisan yang Anda baca dan
komentari? Alhamdulillah, kalau bisa menghasilkan tulisan seperti yang
dimaksud, apalagi melebihi karya tulis yang pernah Anda baca. Namun, bila hal
itu tidak bisa Anda lakukan, maka berhentilah untuk sok berkomentar ini dan itu
(tanpa solusi), apalagi sampai memaki sang penulis dengan kata-kata yang kurang
enak didengar. Cukuplah Anda membacanya saja. Bila tidak mau membacanya, ya
tinggalkan saja. Susah amat. Hehehe.
Untuk bisa menghasilkan
tulisan-tulisan singkat pasti butuh perenungan. Apalagi sampai bisa
menghasilkan sebuah buku. Butuh waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Tidak semudah dan secepat kita membacanya.
Oleh karena itu, sudah
sepatutnya kita semua (saya dan Anda sekalian) harus menghargai setiap tulisan
yang dihasilkan oleh seseorang. Mari, kita sama-sama belajar menghargai setiap
karya tulis yang dihasilkan oleh seseorang. Sekali lagi, apa pun bentuk
tulisannya, hargailah. Karena dengan itu, kita akan menjadi lebih berdewasa
dalam menyikapi segala bentuk karya orang lain.
Daripada kita hanya
sekadar menilai karya tulis orang lain, mending kita langsung memulai belajar
menulis dari sekarang juga. Ayo, menulis, menulis, dan menulislah! Tidak usah
takut salah atas apa yang Anda tulis. Mari kita sama-sama belajar menulis.
Menulislah sebelum Anda dituliskan!
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert