Persoalan Cinta dan Benci
Oleh: Gunawan
Cinta dan benci adalah
dua perasaan yang pasti selalu ada dan dimiliki oleh setiap manusia. Kita pasti
pernah mencintai sesuatu. Pun juga kita pasti pernah membenci sesuatu. Sebab,
cinta dan benci tidak bisa dipisahkan. Keduanya terikat dalam satu kesatuan.
Salah satu contohnya,
barangkali sepasang anak muda yang sedang berpacaran. Biasanya sepasang anak
muda yang sedang berpacaran pasti sering diliputi oleh bumbu-bumbu cinta.
Namun, barangkali juga bisa diliputi dengan rasa benci di antara keduanya.
Sebab, cinta dan benci bisa saja dirasakan pada satu keadaan yang sama.
Barangkali untuk hal yang satu ini, antara rasa cinta dan benci merupakan hal
yang wajar-wajar saja.
Begitu pula dalam hal
mencintai dan membenci sesuatu yang lain. Sederhananya, persoalan cinta dan
benci ini, pasti ada dalam setiap lini kehidupan kita. Hari ini, mungkin rasa
cinta yang timbul dari diri kita terhadap sesuatu. Barangkali, besok tidak
demikian. Bisa saja rasa benci yang timbul dalam diri kita terhadap sesuatu
yang sama. Begitu juga sebaliknya, hari ini mungkin kita membencinya, namun
besok atau di kemudian hari justru kita mencintainya.
Oleh karena itu, jangan
terlalu mencintai sesuatu, karena bisa jadi suatu saat Anda membencinya. Jangan
pula terlalu membenci sesuatu, karena bisa jadi suatu saat Anda mencintainya.
Maka, hal yang paling tepat yang mesti dilakukan adalah tidak terlalu
mencintai, pun tidak terlalu membencinya. Istilahnya saya, yang sedang-sedang
saja.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert