Jangan Banyak Bertanya, Mulailah
Menulis
Oleh: Gunawan
Akhir-akhir ini, banyak
teman saya yang bertanya kepada saya tentang tips untuk bisa menulis apalagi
sampai bisa rutin setiap harinya. Ya, saya pun menjawabnya. Anda cukup ambil
pulpen dan kertas, lalu menulislah. Atau bila Anda punya laptop atau komputer,
silahkan nyalakan laptop atau komputer tersebut, kemudian perintahkan
jari-jarimu untuk bersegera menulis. Sekarang, iya sekarang juga.
Saya sendiri merasa
bangga dan bahagia, karena banyak juga teman saya yang termotivasi untuk mau
menghasilkan karya tulis. Ada beberapa dari mereka yang sudah mulai aktif
menulis. Alhamdulillah, tulisannya
sangat bagus. Beberapa di antaranya, ada yang sudah mulai menyebarkan
tulisan-tulisannya lewat akun facebook,
whatsapp, dan media lainnya. Bahagia rasanya, ternyata masih banyak juga
orang yang cinta akan dunia literasi di Nusantara ini. Semoga tiap harinya
semakin bertambah.
Namun, ada juga
teman-teman yang hanya sekadar bertanya tips-tipsnya saja. Akan tetapi, sampai
sekarang belum bergerak untuk memulai menulis. Mau menghasilkan karya tulis kok
tidak segera menulis. Ya, tidak mungkinlah hal itu terjadi. Buat apa, hanya
sekadar bertanya tips-tips menulis kalau saja tidak mau menulis. Itukan
mubazir. Kasihan juga teman-teman yang lainnya yang tidak dapat jatah. Hehehe.
Tidak perlulah banyak
bertanya tips ini dan itu. Apalagi sampai selalu ikut workshop atau seminar kepenulisan sana-sini, kalau saja sampai
sekarang belum bergerak untuk memulai menulis. Sayang, waktunya terbuang.
Semuanya akan sia-sia saja. Kuncinya, kalau mau bisa menulis artikel, buku,
atau lainnya, ya bersegeralah untuk menulis dari detik ini juga.
Alhamdulillah,
saya tidak hanya sekadar berteori. Saya sendiri sudah melaksanakan itu secara
rutin (baca: menulis). Saya sama sekali tidak pernah membaca tips tentang
kepenulisan dari buku ke buku. Apalagi sampai mengikuti workshop atau seminar kepenulisan sana-sini. Itu tidak pernah saya
lakukan sampai sekarang. Saya belajar menulis hanya autodidak. Saya cukup menuangkan berbagai ide atau gagasan yang
saya tahu. Dan juga segala sesuatu yang saya lihat, dengar, dan rasakan.
Semuanya saya berusaha untuk menuliskannya. Ya, karena bagi saya menulis itu
seperti bercerita atau berbicara. Sekarang juga sebenarnya saya sedang
bercerita atau berbicara dengan Anda lewat tulisan.
Di mana pun Anda
berada, ayo kita sama-sama belajar menulis. Tidak perlu takut salah, takut
dikritik, takut dicap ini dan itu oleh orang lain. Menulis saja terus. Sampai
titik darah penghabisan. Wah, bahaya nih. Bisa mati dong. Hehehe. Tidak sampai
sebegitu juga. Cukup Anda menulis, apa yang Anda sukai, apa yang Anda senangi,
dan apa yang Anda kuasai.
Menulis sambil ngemil,
silahkan. Menulis sambil mendengarkan musik, silahkan. Menulis dalam keadaan
berbaring, silahkan. Apapun gaya Anda, yang penting menulis. Lakukan saja
sesuai dengan selera dan gaya Anda. Gampang kan. Hei, Anda yang di sana. Jangan
banyak pikir. Ayo, kita sama-sama belajar menulis. Semoga berkah dan bernilai
ibadah di sisi-Nya.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert