Jadikanlah Masalah Sebagai Sahabat
Oleh: Gunawan
Banyak orang memandang
masalah sebagai suatu bencana yang mesti dihindari. Itu tidaklah salah, sebab
siapa juga yang mau dalam hidup ini diliputi dengan segudang masalah. Namun,
perlu kita ketahui bahwa tidak semua masalah membawa dampak negatif bagi
kehidupan kita.
Setiap orang yang hidup
di muka bumi ini pasti mempunyai masalah. Siapa pun orangnya. Bahkan, setiap
hari kita pasti berhadapan dengan masalah. Kita berurusan dengan masalah. Kita
mendapat masalah. Barangkali, kita juga yang membuat masalah. Bahkan, kita bisa
menjadi sumber masalah. Ketika kita merasa tidak mempunyai masalah, itu juga
merupakan masalah yang terbesar. Hematnya, bisa dipastikan bahwa hidup kita
tiap harinya ternyata dipenuhi dengan masalah.
Barangkali, ada di
antara pembaca yang sedikit kaget dengan tulisan saya ini. Mungkin, ada yang
sinis, dan berkata: kalau memang begitu kenyataannya, mending tidak perlu hidup
lama-lama. Bila ada yang langsung bereaksi seperti ini, berarti kita juga telah
bermasalah.
Ketika diperhadapkan
dengan masalah, tentu saja reaksi setiap orang pasti beragam. Barangkali, ada
yang marah, jengkel, sakit hati, kecewa, frustasi, takut, menyalahkan diri
sendiri, atau barangkali menyalahkan orang lain. Belum lagi, mungkin
reaksi-reaksi yang lainnya.
Memang aneh rasanya,
bilamana kita disuruh bersahabat dengan masalah. Akan tetapi, banyak di antara
kita yang tidak sadar bahwa bisa jadi masalah itu merupakan ujian bagi kita.
Oleh karena itu, tidak perlu kita menghindarinya. Tugas kita adalah menghadapi
segala macam masalah tersebut. Bila kita telah mampu menghadapinya, berarti
kita telah lulus ujian dari-Nya.
Jadikanlah masalah itu
menjadi sesuatu yang positif. Jangan sebaliknya, kita malah menjadikan sesuatu
yang negatif. Dengan menjadikannya ke hal yang positif maka kita tidak akan
merasa stres, frustasi, marah, dan lainnya, ketika diperhadapkan dengan
masalah.
Masalah diberikan
oleh-Nya kepada kita, untuk melihat hamba-Nya sejauh mana ia bisa dan mampu
melewati masalah (ujian tersebut). Tuhan mau melihat apakah kita bisa berdewasa
ketika diberikan dan diperhadapkan dengan masalah.
Semakin sering
seseorang mendapat “masalah”, bila ia ini cukup bijak dan jujur pada dirinya
sendiri, ia akan berkembang dan lebih maju.
Sebab, dirinya terasa kebal dengan masalah-masalah sebelumnya.
Masalah yang kita hadapi sebenarnya menunjukkann tingkatan kita. Masalah yang kita hadapi tentunya
sudah pasti sebanding dengan kemampuan kita untuk mengatasi atau menghadapinya.
Bukankah tertulis dalam al-Qur’an, bahwa Allah tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui
batas kekuatan kita untuk mengatasinya? Dan bukankah
setiap masalah pasti ada jalan keluarnya?
Masalah sebenarnya guru sejati yang sering kali kita abaikan. Kebanyakan orang
mengalami masalah yang serupa atau berulang karena mereka tidak belajar dari
masalah yang pernah mereka alami sebelumnya.
Oleh karena itu, mari kita belajar
dari setiap masalah yang terjadi agar kita bisa mengambil hikmahnya. Ketika
kita diperhadapkan dengan masalah, mari kita selesaikan semampu kita. Jangan
pernah lari dari masalah. Jadikanlah masalah sebagai sahabat kita. Teruslah
berdoa kepada Tuhan agar kita selalu diberikan jalan keluar untuk setiap
masalah yang diujikan kepada kita. Selalu berprasangka baiklah terhadap segala
masalah yang diujikan kepada kita, supaya kita merasa tidak tertekan atau
terbebani.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert