Oleh: Gunawan
Sang guruku yang satu
ini adalah senior saya di Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar. Namanya
adalah Askin. Beliau berasal dari Soppeng, Sulawesi Selatan.
Beliau orangnya multi
talenta. Di samping ahli dalam matematika, beliau juga jago dalam berbahasa
Inggris, pandai dalam menulis/menyusun karya tulis ilmiah, pintar memperbaiki
alat-alat elektronik yang rusak, seperti HP, laptop, komputer, dan/atau
sejenisnya. Saya tahu persis beliau, sebab saya sering berkunjung dan belajar
di kos-kosannya. Apalagi dalam setahun terakhir (2011-2012), saya dengan beliau
tinggal bersama di Sekretariat organisasi MATRIX SC. Jadi, saya bisa
menyaksikan sendiri bagaimana keseharian beliau.
Beliau adalah salah
satu senior sekaligus guru saya yang suka sekali berorganisasi. Bahkan,
organisasi MATRIX SC yang pernah saya nakhodai adalah dirintis oleh beliau
bersama dengan teman-temannya. Beliau mempunyai ide yang brilian dalam
mengembangkan sebuah lembaga atau organisasi. Dalam suatu organisasi, posisi
beliau lebih sering menjadi Sekretaris. Memang, kalau berhubungan dengan
administrasi, persuratan atau sejenisnya, beliaulah ahlinya. Saya sendiri
banyak menimba ilmu dan belajar dari beliau, di antaranya persoalan administrasi/persuratan
dalam suatu organisasi, dan manajemen kesekretariatan.
Kos beliau selalu
dikunjungi oleh teman-temannya, apalagi junior-juniornya. Di kosnyalah biasa
saya dan teman-teman belajar kelompok, berdiskusi terkait dengan perkembangan
suatu organisasi. Kos beliau seolah sekolah/perguruan tinggi bagi saya. Di
tempat beliaulah saya banyak mendapatkan inspirasi, motivasi dan spirit dalam
belajar maupun berorganisasi. Beliau tak pernah bosan membimbing dan mengajari
saya, khususnya.
Beliau juga orangnya
dermawan, suka berkorban demi kebaikan, lebih-lebih persoalan organisasi. Setiap
persoalan organisasi, bila terdapat kekurangan pendanaan atau lainnya dalam
melaksanakan suatu program kerja, misalnya, beliau tak segan-segan mengorbankan
sesuatu yang dimilikinya, mulai dari uang, meminjami komputer, laptop, printer,
dan keperluan lainnya. Sebisa mungkin beliau akan mengorbankan “apa pun” yang
dimilikinya demi kepentingan umum.
Pernah suatu waktu,
MATRIX SC mengadakan Bakti Sosial di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, namun
masih banyak kendala dan kekurangan. Di antara kekurangan yang dimaksud adalah
mengenai hadiah dan perlengkapan kegiatan, seperti piala, kertas beberapa rim
untuk pelaksanaan kegiatan, printer, laptop. Untuk keperluan membeli hadiah,
uang beliaulah sebagiannya yang digunakan. Semua peralatan, seperti printer dan
laptop, beliau meminjamkannya kepada MATRIX SC. Saya masih ingat betul kala
itu.
Saya betul-betul
bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena dipertemukan dengan beliau.
Beliaulah salah satu guru saya yang mengajari saya agar selalu belajar, tetap rendah
hati, hidup sederhana, dan terus berbuat demi kebaikan dan kepentingan bersama.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert