Oleh: Gunawan
Sekecil apa pun
kebaikan yang dilakukan oleh seseorang, yakinlah itu akan memberikan manfaat
dan kebahagiaan, khususnya bagi dirinya sendiri. Tak akan sia-sia. Apalagi
kebaikan atau perbuatan baik tersebut kita lakukan dan diperuntukan kepada
orang lain, saya yakin itu akan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi orang
lain yang dimaksud. Percayalah, hati orang tersebut akan bahagia, senang dan bersyukur
sekali karena ada orang yang peduli terhadap kehidupannya.
Saya jadi teringat
salah satu ajaran dalam Islam, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
buat orang lain. Sungguh ajaran yang sangat mulia. Mengajarkan kepada kita
untuk saling peduli, saling melihat kiri kanan, saling membantu dan/atau
menolong jika ada yang membutuhkan (dalam hal kebaikan). Sebuah ajaran yang
perlu kita tunaikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kamis, 12 Oktober 2017,
pukul 02.40 WIB, saya mencoba berselancar di dunia maya dan membaca salah satu
postingan teman Facebook saya yang sungguh menggugah hati. Postingan tersebut
dilakukan pada Rabu, 11 Oktober 2017, pukul 19.08 WIB. Pemostingnya, sebut saja
namanya Ardin (Facebook: Puang Puang). Beliau adalah alumni SMAN 1 Kempo.
Dan, sebagai wujud
ungkapan terima kasih saya atas kepedulian beliau bersama teman-teman di
“Pemuda Peduli Masyarakat”, saya mencoba menuliskan dan berbagi kisah
inspiratif ini. Berikut saya kutip potongan tulisan beliau dalam postingan atau
unggahannya tersebut.
“Hari ini, mata yang
telah lama terlelap, kini telah dibukakan oleh Sang Maha Pencipta. Berawal dari
sebuah kesadaran manusia untuk saling membantu, berbagi, dan memberi. Hari ini,
kita diperlihatkan kehidupan nenek yang telah tua rentan dan keriput, hidup
sebatang kara dengan rumah yang hanya sebesar 3x3 m, yang memang tak layak
untuk ditinggali, apalagi ditinggali oleh seorang nenek yang begitu membutuhkan
perhatian dari pemerintah setempat. Marilah sama-sama kita membuka mata hati
kita untuk melihat begitu sulitnya kehidupan nenek ini (Ina Bassu) yang
bertempat di Dusun Karama Desa Soro Barat Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu, Nusa
Tenggara Barat.”
Sungguh mulianya hati
anak-anak muda ini, mau membantu dan berbagi kepada sesama, terlebih kepada seorang
nenek tua yang hidup seorang diri. Bahkan, menurut penuturan salah seorang
teman dalam kolom komentarnya, kegiatan ingin menolong atau membantu seorang
nenek tersebut (Ina Bassu) bermula dari diskusi kecil-kecilan bersama dengan
beberapa pemuda lainnya. Hingga akhirnya, memutuskan untuk mengeluarkan uang
pribadinya masing-masing untuk membeli berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh
nenek tersebut. Sungguh bersyukur dan bahagianya hati ini, bila mendengar
teman-teman sesama pemuda yang masih memiliki rasa empati dan kepedulian
antarsesama.
Semoga kebiasaan yang
baik semacam ini bisa ditiru oleh siapa pun dari kita. Agar hidup kita lebih
bermanfaat. Percayalah, bahwa dengan berbagi kepada sesama akan mendatangkan
kebahagiaan dan ketenangan di hati. Insyaallah, keberkahan akan kita peroleh.
Dan, kita doakan, semoga para pemuda inspiratif seperti yang saya ceritakan di
atas selalu diberikan kesehatan dan kesempatan oleh Tuhan, sehingga terus
menebar kebaikan dan membantu antarsesama. Juga, semoga terus bermunculan
orang-orang yang penuh inspiratif, memiliki jiwa sosial dan mau menebarkan
kebaikan.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert