Oleh: Gunawan
Menulis tiap hari,
tanpa jeda, saya mulai membiasakannya sejak Desember 2016. Belum lama memang,
belum genap setahun. Tulisan yang saya hasilkan pun masih sangat sederhana.
Mungkin juga asal-asalan. Sebab, dulu, saya sama sekali belum pernah mengikuti workshop, seminar kepenulisan, atau
sejenisnya. Buku terkait dengan tips-tips
menulis juga tak pernah saya baca. Saya belajar menulis hanya autodidak.
Waktu yang saya
luangkan untuk menulis tiap hari, sesungguhnya tak banyak. Saya hanya
menyisihkan waktu 10-30 menit saja. Saya memanfaatkan waktu di pagi, siang,
sore, dan/atau malam hari. Tiap hari saya berusaha untuk menulis, minimal satu
judul tulisan. Pernah juga sampai enam artikel yang saya hasilkan dalam sehari.
Seringnya sih satu sampai dua artikel. Semuanya saya simpan di dalam laptop dan
juga flashdisk.
Tulisan-tulisan
sederhana tersebut kemudian saya publikasikan di media sosial secara rutin,
meskipun hanya satu artikel. Tujuan saya memposting
satu artikel singkat setiap hari, hanya untuk menjaga konsistensi saja. Itu
terus saya lakukan sejak Desember tahun lalu.
Saya sangat bersyukur
karena masih bisa menulis rutin tiap hari hingga kini. Tentu ini adalah
anugerah dan nikmat yang diberikan oleh-Nya. Saya betul-betul memanfaatkan
momen dan kesempatan yang baik ini.
Sejak itu pula, saya
berikrar, bahwa menulis adalah bagian dari jalan dakwah saya. Oleh karena
demikian, amunisi demi amunisi terus saya siapkan agar dakwah yang saya lakukan
berjalan sesuai yang direncanakan. Materi dakwah saya lewat tulisan masih belum
seberapa, masih sangat sederhana. Sebab, hanya sampai di situ kemampuan saya.
Meski demikian, saya tetap berusaha untuk belajar menulis dan menulis.
Kebahagiaan yang saya
dapatkan dari menulis rutin tersebut tentu sangat banyak. Apalagi setelah saya mempostingnya di media sosial, seperti
WA, Facebook, Kompasiana, PewartaNews, dan Blog pribadi saya. Terlebih lagi
setelah berhasil dijadikan buku yang siap dinikmati oleh banyak orang. Yang
jelas saya merasa bahagia dan bersyukur kepada Tuhan.
Semoga konsisten
menulis rutin tiap hari bisa saya lakukan sampai ajal menjemput. Dan, semoga
apa pun yang saya tulis serta sebarkan, dapat memberi manfaat dan/atau
inspirasi bagi siapa pun yang membacanya.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert