Oleh: Gunawan
Dalam menjalani hidup
ini, ada beragam ekspresi dan perasaan manusia. Ada yang merasa gembira. Ada
yang merasa sedih. Ada yang merasa senang. Ada yang merasa susah. Dan
perasaan-perasaan lainnya.
Perasaan-perasaan
tersebut adalah hal yang wajar saja dialami oleh setiap orang. Sebab, hidup ini
seperti halnya dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Barangkali, hari
ini kita akan merasakan kegembiraan karena mendapatkan sesuatu yang diinginkan,
misalnya. Namun, bisa saja kegembiraan itu hanya sesaat, dan di hari lain
mungkin kesedihan yang kita rasakan.
Bisa jadi pagi harinya
kita merasa susah, merasakan kepedihan. Namun, bisa jadi juga dalam sesaat
kemudian, sore harinya justru perasaan kita berbalik arah menjadi senang
bahagia, sehingga raut wajah kita kembali ceria.
Seperti itulah hidup
ini. Kadang senang, kadang susah. Adakalanya menangis, adakalanya tertawa.
Kadang sedih, sesaat kemudian merasa gembira. Perasaan-perasaan seperti ini
akan datang silih berganti. Dalam arti, bahwa tak selamanya kita akan merasa
bahagia, kadang setelah itu Tuhan menguji kita dengan kesengsaraan sehingga
membuat kita sedih, dan lainnya.
Oleh sebab itu, hidup
ini dinikmati saja. Kita harus syukuri terhadap setiap perasaan yang muncul.
Tak perlu terlalu risau dengan kesedihan dan kesengsaraan/permasalahan yang
kita alami. Juga, jangan sampai lupa diri ketika kita diliputi dengan perasaan
gembira dan ketenangan dalam diri. Di sinilah Tuhan sedang menguji kita. Tuhan
mau melihat, siapa di antara hamba-Nya yang sanggup menghadapi ujian tersebut.
Ya, Tuhan menguji kita dalam segala hal. Baik dalam bentuk musibah, maupun
dalam perasaan gembira seperti yang dimaksud.
Tugas kita adalah
menghadapi setiap ujian dan cobaan itu dengan penuh keikhlasan. Syukuri itu
semua, agar hidup ini mendapatkan keberkahan dari-Nya. Jangan lupa Tuhan.
Teruslah bermohon kepada-Nya, agar kita mampu menghadapi setiap cobaan dan
ujian dari-Nya. Sehingga, kita bisa menjadi manusia yang senantiasa bersyukur
di setiap saat.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert