Oleh: Gunawan
Suatu kehormatan bagi
saya karena dipercayakan oleh teman-teman di Wadu Tunti Community (WTC)
Makassar untuk menyunting tulisan-tulisan mereka yang kemudian akan dijadikan
antologi perdana di komunitas tersebut. Dengan senang hati saya menerima
tawaran teman-teman di komunitas itu. Meskipun, sebelumnya saya sama sekali
belum pernah menyunting tulisan seseorang, apalagi jumlah penulisnya puluhan
orang.
Oleh karena telah
diamanahkan dan saya menyanggupi untuk melakukan tugas demikian, mau tidak mau
saya harus berusaha semaksimal mungkin agar tak mengecewakan mereka.
Sesungguhnya bekal saya sama sekali kosong. Sekali lagi, belum berpengalaman
dalam hal ini. Lalu, saya jadikan buku mereka sebagai pengalaman pertama saya.
Barangkali, sebagai “kelinci percobaan.” Walau demikian, saya menargetkan agar
hasilnya maksimal dan layak dikonsumsi oleh publik.
Mungkin, karena
pengalaman perdana, sungguh saya amat pusing awalnya. Apalagi tulisan
teman-teman dari berbagai disiplin ilmu, jenjang usia dan profesi yang
berbeda-beda (mahasiswa, guru, dan dosen), meskipun hanya satu tema yang
diangkat. Belum lagi tulisan-tulisannya (maaf) ada yang tidak nyambung¸ judul yang kurang tepat, dan
lainnya. Isi tulisannya ada yang saya pangkas sebagian, juga ada yang ditambah.
Sederhananya, saya poles-poles juga agar menarik dibaca (semoga).
Kurang lebih dua minggu
saya habiskan untuk menyunting atau mengedit tulisan teman-teman tersebut.
Sebab, proses pengiriman naskah teman-teman lewat email saya tidak bersamaan.
Jadi, agak lama saya mengeditnya. Misalnya, hari pertama ada yang mengirim satu
naskah, langsung saya mengeditnya pada hari itu juga. Begitu seterusnya, sampai
semuanya tuntas.
Bagi saya, pengalaman
menyunting naskah buku tersebut sungguh luar biasa. Meskipun, kadang membuat
saya agak susah tidur. Hehehe. Tetapi, itulah suatu risiko yang harus saya
terima. Dan, saya sangat menikmati itu.
Saya begitu lega ketika
usai melakukan tugas yang tak ringan itu. Apalagi setelah mendengar naskah buku
tersebut diterima oleh Penerbit dan siap diterbitkan. Suatu kebahagiaan dan
kesyukuran, khususnya bagi saya pribadi. Setidaknya saya bisa dan berhasil
membantu mewujudkan impian teman-teman di komunitas tersebut agar karya tulisnya
dibukukan dan diterbitkan.
Sekarang, buku
sederhana yang saya sunting tersebut sementara proses percetakan. Semoga saja
buku tersebut layak dikonsumsi oleh publik. Lebih khusus lagi, bisa memuaskan
hati teman-teman penulis yang bergabung di WTC tersebut. Semoga.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert