Oleh: Gunawan
Di era digital ini, apa
sih yang tidak bisa dilakukan oleh umat manusia? “Semuanya” bisa dilakukan.
Menu apa saja, mudah sekali didapat lewat bantuan teknologi. Sajiannya pun,
tergantung keinginan kita. Tinggal pilih saja sesuka hati.
Anak sekolah yang ingin
belajar matematika, bisa saja diperoleh lewat media tanpa harus belajar dari
seorang guru. Misalnya, lewat Om/Tante Google. Orang yang ingin mengetahui
harga sembako di pasar, misalnya, ia tidak perlu langsung menuju ke pasar.
Cukup minta tolong sama si Mbah Google. Orang yang ingin menanyakan kabar
saudara-saudaranya di kejauhan, cukup memanfaatkan HP, telepon, dan lainnya.
Sungguh enteng orang
yang hidup di era teknologi yang semakin canggih ini. Apa-apa bisa dilakukan.
Memang sih, ada juga efek negatifnya dari teknologi yang dimaksud. Tidak
perlulah saya membahasnya. Kita pasti sudah tahu. Tinggal, bagaimana kita
menyikapinya.
Kecanggihan teknologi
ini, merupakan angin segar juga bagi para penulis. Ya, bagi seorang penulis,
ini sangat diperlukan. Sebab, barangkali, seorang penulis tidak lagi menulis
dengan menggunakan buku dan pulpen. Seorang penulis bisa langsung menggunakan
laptop, komputer, atau lainnya.
Hal ini, tentu sangat
efektif dan efisien. Sebab, kita bisa menyimpannya tanpa harus diprint dulu.
Juga, bisa dibawa ke mana-mana berbagai tulisan yang dihasilkan. Barangkali,
bisa menggunakan flashdisk atau
sejenisnya. Kalau masih manual (menulis di dalam buku) agak repot membawanya.
Apalagai kalau sudah banyak tulisan. Tentu, semakin repot.
Begitu juga, bila ingin
menerbitkan buku. Seorang penulis, tidak perlu capek-capek pergi ke tempat penerbit.
Bisa langsung berkomunikasi lewat dunia maya. Tinggal search di Mas/Mbak Google, cari saja penerbit yang sesuai. Pasti
akan ketemu. Pun juga mengirim naskah, bisa langsung melalui email dan atau
lainnya.
Intinya, adalah dengan
adanya teknologi ini dapat mempermudah proses aktivitas manusia. Positifnya
ini. Memanfaatkan teknologi ke hal yang berguna dan positif itu perlu dan harus
dilakukan. Bukan malah sebaliknya, yaitu menggunakan untuk hal yang negatif.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert