Oleh: Gunawan
Dalam hidup ini, tidak
selamanya sesuai dengan apa yang diharapkan. Kadang juga meleset dari harapan
semula. Hari ini bahagia, kadang keesokan hari tidak bahagia. Pagi harinya
senang, kadang sore harinya bisa saja merasa kurang senang dan kurang nyaman. Tahun
ini diliputi dengan berbagai kegembiraan dan energi positif lainnya, namun siapa
yang tahu, tahun depan bisa saja tidak demikian. Dan berbagai perasaan lainnya.
Inilah makna hidup yang
sebenarnya. Ya, hidup ini tidak selamanya indah. Perasaan yang dirasakan dan
dialami oleh setiap insan sudah pasti datangnya silih berganti. Seperti halnya siang
hari, ia tidak akan selamanya menjadi siang, melainkan akan berganti menjadi malam
hari. Malam pun demikian. Begitu seterusnya.
Tuhan sendiri,
mengatakan dalam firman-Nya, bahwa sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada
kemudahan. Dari sini sangat jelas, bahwa dalam hidup ini, dua sisi yang berbeda
pasti dialami oleh setiap umat manusia. Di sini juga letak ujian dari Yang Maha
Kuasa. Ujian itu bisa datang dari sesuatu yang positif, dan barangkali juga
dari sesuatu yang negatif.
Hidup yang tidak indah akan
berubah menjadi indah, manakala kita mau dan terus mensyukuri setiap nikmat
yang diberikan oleh-Nya kepada kita. Sebaliknya, hidup ini tidak akan indah,
manakala kita jauh dari-Nya. Dengan demikian, seharusnya apa pun yang terjadi,
tugas kita adalah mensyukurinya.
Percayalah, bahwa
setiap lini kehidupan kita, setiap aktivitas keseharian kita, pasti mempunyai
hikmahnya tersendiri. Apakah di saat perasaan kita sedang gembira, sedih,
senang, susah, bahagia, galau, semuanya mengandung hikmah tersendiri, bilamana
kita mau menyikapinya dengan sesuatu yang positif, dan tentunya tetap
berprasangka baik kepada Sang Khalik.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert