Oleh: Gunawan
Abad keduapuluh satu
ini merupakan masa di mana media, khususnya media sosial (online) tumbuh dan muncul semakin pesat. Salah satunya yang amat
populer adalah Facebook. Keberadaan Facebook di tengah kehidupan manusia di era
ini tentu membawa dampak positif yang amat banyak. Misalnya saja, sebagai media
komunikasi dengan teman-teman, terlebih yang berada di kejauhan.
Tak sedikit orang yang
sudah lama berpisah dengan teman-teman bahkan keluarganya, bisa bertemu kembali
berkat Facebook. Menyatukan yang sudah
lama terpisah. Mendekatkan yang jauh. Mempermudah yang sulit. Itulah beberapa
nilai positif dari media sosial yang satu ini.
Layaknya sebuah pisau
yang tajam. Ia bisa bermanfaat dan bernilai guna bagi penggunanya, manakala
digunakan secara tepat dan benar, misalnya untuk mengiris makanan, menyembelih
hewan ternak, dan lainnnya. Sebaliknya, pisau akan sangat berbahaya bila tak
digunakan secara tepat atau disalahgunakan.
Demikian juga dengan
media sosial, terkhusus Facebook. Facebook akan bernilai guna dan memberikan
dampak positif bagi penggunanya, misalnya seperti yang disebutkan di atas, manakala
memang sengaja digunakan untuk hal itu. Juga, akan berefek negatif bagi
penggunanya jika tidak hati-hati apalagi sampai sengaja disalahgunakan.
Sebagai orang yang baik
dan tentu ingin bermanfaat bagi orang lain, maka siapa pun di antara kita yang
super aktif di dunia maya, hendaknya menulis atau memasang status Facebook yang
baik-baik saja. Jadikanlah dinding Facebook kita dengan postingan yang lebih
bermanfaat. Hiasi “alam maya” kita dengan kata-kata yang enak dan sejuk dibaca,
baik untuk diri sendiri terlebih untuk dikonsumsi oleh orang lain.
Dan, alangkah indah
lagi bila kita bisa memposting tulisan harian kita (seperti artikel singkat,
bukan hoax) untuk dinikmati oleh
orang lain. Tentu, ini akan banyak mendatangkan manfaat dan keberkahan. Insyaallah.
Mari, sekali lagi,
siapa pun di antara kita yang sering berselancar dan memasang status di alam
maya, pasang atau tulislah status-status yang berbobot dan bernilai guna.
Hindari menulis status-status yang tidak bermanfaat, apalagi sampai menulis
dan/atau menyebarkan informasi/berita yang belum tentu jelas nilai
kebenarannya. Sehingga, ujung-ujungnya menimbulkan berbagai fitnah, saling
mencerca, menghina dalam kolom komentar. Jangan sampai kita melakukan itu.
Sebab, semuanya akan kembali kepada diri kita sendiri. Ya, apa pun yang kita
perbuat atau lakukan, tak terkecuali di media sosial, semuanya akan kita
pertanggungjawabkan. Tak hanya di dunia ini, melainkan di alam abadi kelak.
Yang jelas, semua
tergantung dan kembali pada penggunanya masing-masing. Jika ingin mendatangkan
manfaat yang lebih, maka pergunakanlah untuk kebaikan. Demikian juga, jika
digunakan untuk hal-hal yang sia-sia apalagi disalahgunakan, maka imbasnya pun
akan dirasakan oleh penggunanya. Meminjam istilahnya Cintia Dwi Afifa dalam sebuah
tulisannya di buku “Medsosku Sayang,
Medsosku Malang (2017)”, beliau mengatakan bahwa statusmu harimaumu. Jadi, bijak,
hati-hati dan waspadalah.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert