Oleh: Gunawan
Hidup di era teknologi
yang super canggih seperti sekarang ini, seharusnya mampu membuat dan
menjadikan “manusia” lebih produktif dalam berkarya. Misalnya, dalam
menghasilkan karya tulis. Tak mesti menelurkan buku, minimal kita mampu menulis
satu dua kalimat yang lebih bermanfaat dan mampu menginspirasi bagi siapa pun
yang membacanya. Syukur-syukur kalau bisa menghasilkan buku. Tentu, ada
kebahagiaan tersendiri bagi siapa pun yang mampu melakukan itu.
Meski hidup di era digital,
namun tak sedikit orang yang super aktif di dunia maya, memiliki laptop
sendiri, punya Android, dan/atau sejenisnya yang tak mau memaksimalkan
fungsinya. Aktivitasnya di alam maya (baca: Facebook) hanya sebatas itu-itu
saja, memasang status yang kurang bermanfaat. Bahkan, banyak juga yang sengaja
membuat dan menyebarkan berita-berita yang tak jelas nilai kebenarannya. Sehingga
menimbulkan kekacauan, percekcokan, saling memfitnah, memaki, dan lainnya.
Seharusnya, dengan
adanya media ini, kita bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk berbagi
dan berbuat baik, menanam sesuatu yang bernilai guna. Dan, menulis adalah salah
satu cara untuk berbagi yang paling efektif. Efektif karena tulisan mampu
menjangkau orang-orang yang berada di kejauhan. Ratusan, ribuan, jutaan, bahkan
miliaran orang sangat mungkin bisa menikmati tulisan yang kita tulis. Terlebih
lagi dengan adanya bantuan internet, hal seperti itu bukanlah sesuatu yang
mustahil.
Rugilah kita yang hidup
di era teknologi yang super canggih ini bila tak mampu berkarya tulis. Malulah
kita dengan orang-orang yang hidup di zaman dulu (sebelum ada teknologi super
canggih seperti sekarang ini) yang punya banyak karya tulis. Kita bisa lihat
contohnya, Albert Einstein, Al-Khawarizmi, Abu Wafa Muhammad Al-Buzjani,
Fibonacci, dan masih banyak lagi yang lainnya. Beliau-beliau mampu berkarya.
Padahal beliau-beliau tersebut belum mengenal yang namanya laptop, Android,
dan/atau sejenisnya. Sama sekali tidak mengenal itu.
Kita yang hidup
sekarang sangat enak. Apalagi yang sudah punya laptop sendiri. Mau menonton
film Korea, Bollywood, Hollywood, dan lainnya tinggal nyalakan saja laptopnya.
Sangat mudah. Padahal, jika kita lebih jeli dan mau berpikir jauh ke depan,
tentu akan kita gunakan laptop tersebut untuk ke hal-hal yang lebih bermanfaat
lagi. Misalnya, untuk menuliskan sesuatu, menghasilkan tulisan demi tulisan.
Mari, kita maksimalkan
fungsi laptop atau sejenisnya yang kita punya untuk berkarya apa pun itu.
Asalkan bernilai positif atau bernilai guna. Misalnya, kita gunakan sebagai
media untuk menelurkan tulisan-tulisan. Kemudian kita sebarkan di media sosial
agar bisa dikonsumsi oleh publik. Yuk, ubah pola pikir kita mulai dari
sekarang. Bersegeralah untuk berkarya. Jadikanlah laptop, komputer, dan/atau sejenisnya
untuk menanam dan berbagi kebaikan. Gunakan itu semua untuk berbagi lewat karya
tulis, misalnya. Dan, percayalah apa pun yang kita tulis itu tak ada yang
sia-sia. Ya, minimal bermanfaat dan bisa dinikmati oleh diri sendiri.
Wallahu
a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert