Oleh: Gunawan
Ada orang yang
menginginkan sesuatu yang begitu besar dan luar biasa, namun mengabaikan
hal-hal yang kecil untuk menggapainya. Maunya langsung mencapai puncak.
Ada orang yang ingin
menelurkan buku solo secara langsung bahkan best
seller, namun ketika disuruh untuk berkontribusi dalam karya bersama
(antologi), tak mau mengindahkannya. Ia enggan memulai dari sesuatu yang kecil
terlebih dahulu.
Kita seolah lupa, bahwa
untuk mencapai anak tangga yang kesepuluh, tentu harus melewati terlebih dahulu
anak tangga pertama, kedua, dan seterusnya. Demikian juga dalam memimpikan
sesuatu yang besar. Untuk menggapai itu semua, maka mulailah mewujudkannya dari
hal-hal yang sederhana. Ya, kita harus berangkat dan mulai dari sesuatu yang
kecil. Jangan sampai karena terlalu ambisius, lantas kita mengabaikan hal-hal
yang sederhana untuk menggapainya.
Kita boleh berpikir
besar, namun itu tak akan berarti apa-apa manakala kita tidak mau mewujudkan
apa yang menjadi buah pikir tersebut. Jauh lebih baik berpikir sesuatu yang
sederhana dan kecil, namun kita mampu merealisasikannya. Bahasa sederhananya,
tak apa-apa kita berpikir biasa-biasa saja dan berangkat dari sesuatu yang
kecil, asalkan kita mampu melaksanakan atas apa yang menjadi buah pikir
tersebut. Meminjam istilahnya almarhum KH. Zainuddin MZ, “lebih baik makan
singkong betulan, daripada makan roti namun hanya dalam mimpi.”
Bila ingin menjadi
seorang Gubernur, misalnya, maka belajarlah terlebih dahulu untuk memimpin di
lingkungan RT, dusun, desa, kecamatan, kabupaten, dan/atau organisasi
kemasyarakatan lainnya. Itu bisa menjadi bekal kita nanti ketika terpilih
menjadi Gubernur. Susah untuk menjalankan roda pemerintahan di tingkat
provinsi, manakala kita belum punya pengalaman sama sekali dalam berorganisasi,
minimal di tingkat desa.
Kita boleh bertanya
kepada orang-orang yang sudah pernah atau tengah memimpin suatu organisasi yang
besar. Saya yakin, awalnya mereka pasti belajar dari organisasi yang kecil dan
sederhana terlebih dahulu. Mengapa demikian? Karena di situlah pengalaman awal/dasar
akan diperoleh. Jadi, jangan abaikan sesuatu yang kita anggap kecil dan sepele.
Mulailah dari sesuatu yang kecil bilamana ingin menggapai sesuatu yang besar.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert