Oleh: Gunawan
Mengerjakan
sesuatu pada dasarnya tidaklah mudah. Apa pun itu. Perlu belajar dengan
sungguh-sungguh agar bisa tercapai dan terpenuhi atas apa yang dikerjakan. Aku
rasa kita paham dengan hal ini. Aku pun demikian. Untuk mencapai hasil maksimal
terhadap suatu pekerjaan perlu belajar dan kesungguhan. Dan, jauh lebih baik
lagi apabila didasari dengan rasa cinta. Apa pun aktivitas, termasuk menulis, bila
didasari dengan rasa cinta, semuanya akan terasa indah dan enteng.
Kaitannya
dengan menulis, aku melakukannya dengan cinta. Ya, aku menulis karena cinta.
Tanpa percikan cinta, tak mungkin aku bisa menulis rutin tiap hari, tanpa alpa.
Sekali lagi, aku mampu menulis rutin tiap hari, semuanya karena cinta. Anda
boleh tidak percaya. Tapi cobalah tanam rasa cinta dalam diri Anda ketika
menulis apa pun, semuanya akan terus mengalir. Tak terasa tangan Anda akan
terus menari dan bergoyang di atas keyboard.
Ide menulis pun akan terus muncul. Itulah bila kita mencintainya. Semuanya
terasa mudah, seolah tak ada beban yang datang menghadang. Meskipun ada
hambatan, semua itu bisa Anda hadapi bila dalam hati masih ada api cinta.
Aku
pun menulis artikel sederhana ini atas dasar cinta. Cintalah yang menggerakkan
jemariku. Tanpa cinta, tulisan ini tak akan “lahir.” Tanpa cinta tulisan ini
takkan muncul. Tanpa cinta goresan pena ini takkan terlihat dan tampak seperti
yang Anda baca sekarang.
Anda
yang ingin bisa menulis, juga agar mampu menelurkan buku demi buku tiap
tahunnya, mulailah menulis karena Anda mencintainya. Cintailah ia seperti Anda
mencintai orang-orang terdekat Anda. Bukankah ketika Anda mencintai sesuatu
atau seseorang, Anda akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi berbagai
kebutuhannya?
Maka,
bersyukur dan beruntunglah bagi siapa pun di antara kita yang masih ada rasa
cinta di hatinya. Ya, melakukan sesuatu yang didasari rasa cinta, termasuk
menulis, tentu akan sangat berbeda dengan tanpa mencintainya. Jadi, kerjakan
atau lakukan sesuatu karena cinta. Dengan begitu, kita juga akan memetik
hasilnya yang penuh dengan butiran cinta.
Sekali
lagi, aku bisa menulis dan mampu melahirkan berbagai buku tiap tahunnya, karena
aku melakukannya berdasarkan cinta. Yakinlah, bila Anda juga menulis karena
cinta, semuanya terasa mudah. Dan, impian Anda untuk bisa menulis pun akan
segera terwujud.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert