Oleh: Gunawan
Dalam kehidupan
bersosial, tentu tak boleh lepas dari yang namanya komunikasi. Berkomunikasi
satu sama lain merupakan ciri hidup bersosial atau berkelompok. Komunikasi akan
berjalan lancar, manakala pemberi dan penerima pesan menyatu. Menyatu dalam
arti tak ada miskomunikasi.
Komunikasi yang intens
setidaknya dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam berorganisasi. Dengan kata
lain, bahwa salah satu efek salah paham dalam bersosial adalah kurangnya
komunikasi. Sehingga, “pesan” yang sesungguhnya tak mampu dicerna secara baik.
Akhirnya, bukan tidak mungkin terjadi keretakan hubungan dalam suatu kelompok
atau organisasi tertentu.
Semakin lancar dan
bagus dalam membangun komunikasi satu sama lain, maka sekat dan perbedaan paham
bisa dicarikan jalan keluar. Saling menerima dan belajar di antara sesama, juga
mampu mendewasakan seseorang. Bersikap terbuka dan mau menerima perbedaan satu
sama lain akan memunculkan hubungan yang harmonis.
Kedewasaan dalam
berpikir, bertindak, dan berbuat, sangat diperlukan dalam kehidupan bersosial,
apalagi di era teknologi kini. Adanya media sosial yang menjamur sekarang ini,
setidaknya bisa menjadi media atau wadah bagi kita untuk terus belajar.
Sehingga, wawasan kita pun bertambah. Dengan bertambahnya wawasan yang dimiliki
oleh seseorang, maka peluang kesalahpahaman dalam menafsirkan berbagai keadaan
dan/atau wacana yang muncul di publik bisa diatasi.
Penting juga, adalah
bertindak bijaksana. Mau mendengar, tidak bertindak sewenang-wenang, dan tak
merasa benar sendiri adalah sikap yang perlu dipupuk dalam kehidupan
bermasyarakat. Jika hal seperti ini bisa tertanam dalam tiap individu, maka
kita akan mampu menyikapi berbagai informasi yang beredar di publik dengan
sebaik mungkin, tanpa ada salah paham.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert