Semua Butuh Proses
Oleh: Gunawan
Seorang
anak kecil yang kita lihat sudah bisa berjalan, awalnya tidak langsung bisa
seperti itu. Ia berawal dari merangkak, kemudian diajarkan berdiri oleh orang
tuanya lalu diajarkan berjalan sampai ia bisa berjalan dengan sendirinya.
Seorang mahasiswa yang mendapatkan predikat lulusan terbaik di universitasnya
tidak langsung jadi seperti itu. Ia berjuang dan belajar dengan giat untuk
mendapatkan predikat tersebut.
Seseorang
yang menjadi pejabat tinggi, tidak mungkin langsung menjadi seperti itu tanpa
suatu proses sehingga jabatan itu melekat padanya. Bahkan seseorang yang
melewati “jalan pintas” untuk mencapai sesuatu yang diinginkan juga pasti butuh
proses. Ya, tentu proses untuk mendapatkan jalan pintas tersebut paling tidak
ia harus mengetahuinya. Hematnya, untuk mencapai sesuatu yang diinginkan oleh
seseorang pasti butuh proses.
Tanpa
sebuah proses tak akan ada hasil. Semakin berkualitas proses yang dilakukan
oleh seseorang maka yakinlah hasil yang diperolehnya akan memuaskan dan terasa
nikmat. Memang nikmat rasanya apabila hasil yang digapai melewati proses yang
berliku-liku. Namun lebih nikmat lagi jika di mulai dengan niat yang ikhlas dan
proses untuk menggapainya juga halal.
Saya
rasakan sendiri, ketika awal mula memulai menulis buku pertama. Proses
penulisannya cukup menguras tenaga dan pikiran. Lebih dari tujuh bulan baru
bisa saya selesaikan tulisan tersebut sehingga bisa menjadi sebuah naskah buku
untuk diterbitkan.
Namun,
tidak berhenti sampai di situ. Saya ke sana ke mari dan berdiskusi dengan
teman-teman untuk meminta saran, bagaimana kiranya agar buku saya tersebut bisa
diterbitkan sesegera mungkin. Walaupun dengan proses yang bisa dibilang cukup
lama (kurang lebih lima tahun), akhirnya buku pertama saya bisa diterbitkan
(Juni 2016).
Begitu
pula dengan buku kedua, baru bisa saya terbitkan setelah melewati proses
penulisan, dan lain-lain sekitar empat tahun (terbit Juni 2016). Betul-betul
memerlukan waktu yang cukup lama. Ya begitulah, semuanya pasti butuh proses.
Meskipun dalam proses penulisan buku-buku tersebut sempat juga membuat saya down. Maklumlah, penulis juga manusia.
Wallahu a’lam.
Ditulis pada Sabtu, 11 Februari 2017
Share This :
comment 0 comments
more_vert