Menyoal Pendidikan di Lingkungan
Keluarga
Oleh: Gunawan
Salah satu tempat pendidikan bagi seorang anak adalah di lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana seorang anak akan mendapatkan pendidikan yang pertama kalinya. Intinya, keluarga merupakan basis pendidikan bagi setiap orang dan basis bagi semua pendidikan sesudahnya. Di lingkungan keluargalah seorang anak akan belajar banyak hal, mulai dari cara berkomunikasi dengan orang lain, menyampaikan pendapat, bersikap, berperilaku, hingga bagaimana menganut nilai-nilai tertentu sebagai prinsip dalam hidupnya.
Karena mengingat lingkungan keluarga merupakan basis pendidikan seorang anak, maka sejatinya keluarga/orang tua harus memperhatikan keperluan anak-anaknya. Memang pendidikan dalam lingkungan keluarga tidak sama dengan pendidikan di lingkungan sekolah/perguruan tinggi. Suasananya beda dan lain. Umumnya, di lingkungan keluarga kita tidak akan bisa menemukan berbagai perlengkapan dan peralatan belajar layaknya di sekolah. Sebab pendidikan dalam keluarga memiliki ciri tersendiri. Pendidikan di lingkungan keluarga tidak diorganisasikan layaknya di lingkungan pendidikan formal. Walaupun demikian, pendidikan di lingkungan keluarga merupakan salah satu penentu keberhasilan pendidikan anak di lingkungan sekolah.
Saya pernah dengar kata orang, bahwa “perilaku orang tua itu menjadi peraturan yang tetap bagi anak-anaknya.” Orang tua yang dimaksud di sini adalah rumah tangga dan yang berpengaruh di sana. Rasulullah pernah bersabda: “Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anak-anak kamu akan berbakti kepadamu.” Keshalehan kedua orang tua serta amal kebaikan yang mereka lakukan memiliki pengaruh yang besar terhadap keshalehan anak-anaknya. Oleh karena itu, sejatinya orang tua harus memberikan contoh yang terbaik buat anak-anaknya.
Pendidikan di lingkungan keluarga sangatlah penting, sebab anak-anak lebih banyak menggunakan waktunya di rumah dari pada di tempat-tempat lain. Di samping itu juga, di lingkungan keluarga anak-anak diajarkan tentang kecintaan dan kasih saya sehingga pendidikan yang diberikan akan mudah tertanam.
Namun kenyataannya sekarang menurut saya, banyak keluarga yang tidak terlalu peduli dengan pendidikan anak-anaknya (di lingkungan keluarga). Mereka hanya mengandalkan pendidikan yang bersifat formal, seperti di sekolah atau sejenisnya. Seolah-olah tanggung jawab pendidikan anak-anaknya hanya tugas pihak sekolah. Padahal, anak-anak itu lahir dari keluarga dan dibesarkan di keluarga pula. Mungkin jika dihitung jam pelajaran di sekolah, anak-anak hanya mendapatkan bimbingan dari guru-gurunya tidak lebih dari tujuh jam. Artinya bahwa, dalam kurung waktu dua puluh empat jam sehari, seorang anak lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga dan masyarakat ketimbang di lingkungan sekolah.
Jika seorang anak telah mendapatkan pendidikan di rumah/keluarga, tentu di sekolah nanti akan mendapatkan pelajaran dan pendidikan yang lebih sempurna dengan mudah dan cepat. Artinya, proses untuk memahami pendidikan dan pembelajaran di lingkungan sekolah akan terbantu bilamana dasar pendidikan di lingkungan keluarga bagus.
Wallahu a’lam.
Ditulis pada hari Rabu, 8 Februari 2017
Share This :
comment 0 comments
more_vert