From Nothing to Something
Oleh:
Gunawan
Tulisan berikut ini, hanya
berdasarkan pada pengalaman pribadi saya. Semoga dengan adanya tulisan ini,
Anda akan termotivasi untuk memulai menulis (bagi yang belum memulai), dan bagi
Anda yang sudah mulai menulis (agar terus dan terus menulis). Sekadar
mengingatkan, bila Anda punya keinginan untuk menulis buku atau pun yang
lainnya, maka bersegeralah untuk memulai menulis dari sekarang.
Untuk memulai menulis,
tidak harus menunggu modal yang mapan, seperti harus memiliki banyak koleksi
buku, pengalaman menulis, dan alat bantu yang canggih (laptop/sejenisnya). Semuanya
itu, tidak terlalu penting. Menulis, hanya butuh tindakan nyata dan langsung
beraksi pada saat itu juga. Tidak perlu banyak mikir ini dan itu. Mengapa saya
mengatakan hal demikian? Karena saya sendiri yang mengalaminya.
Saya memulai menulis
buku, tak punya apa-apa. Untuk keperluan menulis, saya hanya mengandalkan
laptop teman-teman di berbagai organisasi (tempat saya menimba ilmu kala itu),
dan kadang juga memanfaatkan media internet.
Saya tidak pernah bergabung di komunitas menulis maupun ikut seminar atau
semacamnya. Saya belajar menulis betul-betul autodidak.
Saya juga tidak banyak mengoleksi
buku-buku bacaan. Namun, saya sering mengunjungi perpustakaan dan berbagai toko
buku hanya untuk keperluan membaca saja. Mengenai inspirasi dan ide-ide, di
samping saya peroleh dari bahan bacaan, juga banyak saya peroleh dari alam
sekitar dan berbagai pengalaman di organisasi. Dari situlah, saya menuangkannya
dalam bentuk tulisan.
Jika ada yang
mengatakan, bahwa untuk keperluan menulis harus memiliki modal pribadi,
misalnya harus punya laptop sendiri. Saya menganggap, tidak sepenuhnya benar.
Karena bisa juga kita menumpahkan tulisan kita di atas lembaran-lembaran
kertas, atau mengunjungi warnet, atau
bisa juga memanfaatkan laptop teman-teman yang sedang nganggur.
Alhamdulillah,
saya sudah melakukan itu semua. Sampai pertengahan 2016 lalu, ketika dua buku
saya sudah diterbitkan, saya juga masih belum punya laptop sendiri. Mengenai semangat
menulis saya, alhamdulillah, tetap
terjaga. Walaupun tidak rutin setiap hari. Tetapi, semenjak saya mempunyai
laptop pribadi (berkat diterbitkannya kedua karya tulis buku tersebut), saya
berkomitmen untuk menulis setiap harinya, walau hal yang sederhana. Saya
betul-betul memanfaatkan laptop yang saya punya sekarang ini. Saya tidak mau
menyia-nyiakannya.
Alhamdulillah,
sampai sekarang, saya tetap berusaha konsisten untuk menulis tiap harinya,
walau sesuatu yang sederhana. Hal demikian juga, bisa terjadi karena dahulu
ketika awal mula kuliah di Makassar, saya memang bertekad untuk menulis minimal
bisa menghasilkan satu buku karya solo. Mimpi saya pun, alhamdulillah tercapai juga, bahkan melebihi target saya
sebelumnya.
Wallahu a’lam.
Ditulis pada hari Rabu, 22 Februari 2017
Share This :
comment 0 comments
more_vert