Berguru pada Ayam
Oleh Gunawan
Satu
lagi makhluk ciptaan Allah yang bisa kita tiru dan ambil pelajaran dari
kehidupannya, yaitu ayam. Sama halnya dengan makhluk lainnya, ayam juga
diciptakan oleh-Nya pasti mempunyai tujuan dan manfaat, khususnya bagi umat
manusia.
Tentu
kita semua mengetahuinya, bahwa ayam merupakan salah satu makanan favorit umat
manusia. Namun, pada kesempatan kali saya tidak akan menjelaskan manfaat ayam
bila kita mengkonsumsnyai. Saya hanya akan menjelaskan, kira-kira pelajaran apa
saja yang bisa kita petik dari pola kehidupan ayam tersebut.
Jika
kita mau menggali dan mengkaji pola kehidupan ayam, maka akan terdapat banyak
manfaatnya, khususnya buat umat manusia. Karena saya berasal dari desa yang
notabenenya hampir seluruh kepala keluarga memelihara ayam, maka saya akan
mencoba memaparkan bagaimana sebenarnya kehidupan ayam (yang bisa kita tiru).
Ada
beberapa hal yang menarik, jika saya memperhatikan pola kehidupan ayam, di
antaranya: pertama, berhubungan
dengan konsep pendidikan anak. Menarik
ketika si Induk Ayam merawat anak-anaknya. Waktu anak ayam masih kecil, si
Induk Ayam dengan kesabaran dan kewaspadaan tinggi benar-benar menjaga
kelangsungan hidup anaknya. Induk ayam selalu memberikan perlindungan terhadap berbagai
ancaman yang akan membahayakan anak-anaknya dari serangan musuh. Kita bisa
memperhatikan betapa kuat pembelaan induk ayam kepada anak-anaknya. Pernah
suatu saat di kampung, saya dipatok oleh induk ayam gara-gara saya mencoba
memegang anaknya. Hal ini, menandakan bahwa manakala anak-anaknya terancam
bahaya, induk ayam langsung bertindak memberikan perlawanan demi keselamatan
anak-anaknya.
Kedua, dalam hal makanan, Induk Ayam
lebih mengutamakan anaknya ketimbang dirinya. Ya betul, Induk ayam lebih
mengutamakan anak-anaknya dalam hal makan. Ini bisa kita lihat manakala ia
mendapatkan makanan, ia panggil anak-anaknya untuk memakan makanan yang ia
dapatkan. Ia selalu sabar mencarikan makanan buat anak-anaknya. Dari sini, bisa
saya simpulkan, bahwa sebagai orang tua sudah merupakan kewajiban untuk
menafkahi anak-anaknya, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang. Makanan
yang diberikan pun harus melalui proses yang halal dan layak untuk dikonsumsi.
Ketiga, Induk Ayam selalu mengajari
anak-anaknya supaya bisa mandiri sejak kecil. Di samping mencari makanan buat
anak-anaknya, induk ayam selalu menyempatkan dirinya untuk mengajari
anak-anaknya bagaimana caranya mencari makanan sendiri. Jika kita perhatikan,
ketika anak ayam semakin bertambah usianya, si induk ayam akan mengajari
anak-anaknya bagaimana caranya mendapatkan makanan dan memilih makanan yang
layak dikonsumsi. Mengajari bagaimana cara menggunakan cakar yang ada di
kakinya. Begitu seterusnya, sampai anaknya tersebut bisa hidup mandiri,
termasuk mencari kebutuhan perut sendiri. Sungguh mulia hati ibunya. Inilah
pola pendidikan anak yang unik dan hebat dari makhluk yang bernama “ayam” ini.
Keempat, ayam pandai dalam mengatur waktu
(manajemen waktu). Di pagi hari sampai siang biasanya anak ayam diajak oleh
induknya untuk belajar hidup di dunia ini, untuk mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya.
Namun, ketika waktu sudah mulai sore, maka si ibunya mengajak anak-anaknya
pulang dan istirahat bersama. Mereka tidak boleh keluar lagi, dan berlindung di
bawah tubuh si ibunya ketika malam tiba.
Kelima, pada waktu sepertiga malam yang terakhir,
biasanya ayam selalu berkokok. Hal ini menggambarkan bahwa mereka tidak hanya
larut dalam tidur saja, tetapi mereka juga menyempatkan waktunya untuk
beribadah pada Yang Maha Kuasa. Ini memberikan pelajaran bagi kita selaku umat
manusia, bahwa dalam suasana sunyi senyap merupakan waktu yang paling
tepat untuk bermunajat kepada Allah, seperti melaksanakan sholat-sholat sunah
atau memperbanyak dzikir. Sehingga dengan perilaku yang seperti itu, kita
termasuk hamba yang benar-benar tunduk, taat dan pandai bersyukur atas berbagai
nikmat yang diberikan oleh-Nya.
Semoga dari beberapa pola kehidupan ayam yang tersebut di
atas, bisa kita tiru dan kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena bagaimana pun juga, alam merupakan bagian pelajaran hidup yang sangat
bagus buat kita, termasuk ayam.
Wallahu a’alam.
Ditulis pada tanggal 26 Januari 2017
Share This :
comment 0 comments
more_vert