Menulis dan Kenikmatannya

Menulis dan Kenikmatannya
Menulis dan Kenikmatannya
Oleh: Gunawan

Menulis merupakan salah satu kemampuan dalam berbahasa. Kemampuan yang satu ini sebenarnya sudah kita dapatkan sejak duduk di bangku SD. Mungkin kalau yang pernah belajar di PAUD/TK, aktivitas ini juga pernah diperolehnya. Ya, walaupun pada saat itu masih belum seberapa. Hematnya, kemampuan menulis sesungguhnya sudah pernah kita dapatkan ketika duduk di bangku sekolah, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah. Karena memang setiap mata pelajaran selalu ada kaitannya dengan menulis. Walaupun hanya sebatas mengikuti tulisan guru yang ada di papan tulis atau pun sejenisnya.

Menulis sehingga bisa menghasilkan sebuah karya tulis yang bagus apalagi menghasilkan buku memang tidaklah mudah. Namun, bukan berarti tidak bisa. Semuanya bisa tercapai bilamana kita mau konsisten dan sungguh-sungguh dengan apa yang kita lakukan. Itu menurut saya kunci utamanya.

Awalnya memang sulit khususnya bagi saya untuk menulis sehingga bisa menghasilkan karya tulis seperti, artikel atau buku. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Alhamdulillah semuanya terasa ringan. Menulis bukanlah sebuah teori tetapi langsung ke praktiknya. Jadi, tidak perlu banyak pikir. Langsung saja beraksi. Tulis apa saja yang terlintas di pikiran kita. Mengenai ide sebagai bahan untuk menulis, sebenarnya ada di mana-mana. Bisa kita dapatkan ketika sedang berjalan, duduk, memandangi sesuatu, maupun lewat membaca. Apalagi sekarang zamannya serba teknologi. Jadi, untuk  mendapatkan ide sangatlah mudah. Ide itu tidak terbatas. Ide bisa kita temukan di alam sekitar kita.

Menulis juga ternyata mempunyai kenikmatan tersendiri. Kenikmatan yang dirasakan dari menulis sebenarnya banyak sekali. Di antaranya yang saya rasakan adalah ternyata dengan selalu menulis, maka ide ini semakin berkembang dan menjalar. Kenikmatan juga bisa dirasakan ketika tulisan kita bisa dinikmati dan dibaca oleh orang lain. Itu sudah luar biasa sekali. Apalagi kalau sudah menjadi sebuah buku, dan dipelajari oleh banyak orang.

Namun, puncak dari kenikmatan menulis yang sesungguhnya menurut saya adalah ketika ada orang yang termotivasi untuk memulai menulis dan apalagi bisa menghasilkan berbagai karya tulis (berkat ia membaca dan termotivasi dari karya tulis kita). Saya rasa yang terakhir ini merupakan kenikmatan yang luar biasa dan tidak bisa digantikan oleh materi (uang) sekali pun. 

Wallahu a’lam.

Share This :