Semua Karenamu

Semua Karenamu
Oleh: Gunawan

Aku tak begitu mengenalmu. Jangankan di dunia nyata, di alam maya pun tidak. Hanya saja aku sempat mencari tahu tentangmu. Itu pun sebatas di alam maya. Mencoba belajar dan memahami tentang sedikit karyamu.

Aku tak tahu harus berkata apa kepadamu. Sebab, aku tak begitu mengenalmu. Namun, izinkan aku berterima kasih padamu. Sungguh, aku ingin mengucapkan terima kasih dan rasa syukur.

“Bersyukur,” karena secara tak terduga dan tak disangka engkau menggerakkan banyak orang untuk kembali membaca dan belajar merangkai kata. Engkau mampu membangunkan orang-orang yang tidur panjang selama ini, hingga akhirnya mereka bisa melahirkan tulisan demi tulisan dalam beragam bentuk. Ya, teman-temanku juga (yang tak pernah menulis) akhirnya langsung tergerak hatinya untuk belajar menulis. Dan, hasilnya begitu dahsyat. Sungguh, ini di luar dugaanku.

Tanpamu, mungkin takkan muncul ide dan beragam tulisan di alam maya. Tanpa tindakanmu itu, barangkali orang-orang takkan mau bersusah payah menggerakkan jemarinya demi merangkai kata dan kalimat. Maka, hanya ungkapan terima kasih yang bisa kuutarakan padamu.

Meskipun tak sedikit orang yang tak suka denganmu. Barangkali, wajar-wajar saja orang lain tak begitu menyukai keberadaanmu. Namun, bagiku, tak ada ruang untuk membenci sesama. Bukankah tak ada satu pun manusia yang tak pernah melakukan dosa dan kesalahan di dunia ini?

Aku hanya bisa melihat dari sisi positif saja. Aku hanya ingin mengambil hikmahnya saja dari apa pun yang terjadi di alam semesta ini. Karena, bagiku, semua peristiwa pasti ada hikmahnya.

Perihal keberadaan dan kehadiranmu, adalah barangkali bagian dari cara Tuhan untuk menegur manusia agar terus belajar dan bermawas diri. Mungkin inilah salah satu strategi Tuhan untuk mengajak umat manusia agar mau belajar dan berbagi lewat pena.

Wallahu a’lam.

Share This :