Semangat Menyebarkan Virus Literasi

Semangat Menyebarkan Virus Literasi
Oleh: Gunawan


September 2017 merupakan salah satu bulan sekaligus momen yang sangat bersejarah dalam hidup saya. Ada banyak kebahagiaan yang saya rasakan, meskipun tak sedikit juga problem yang saya alami dan hadapi. Kalau hal yang kurang menyenangkan dan/atau permasalahan hidup lainnya, saya anggap sebagai bagian dari bumbu kehidupan agar terus memperbaiki dan bermawas diri supaya lebih baik lagi ke depannya. Ya, namanya hidup pasti ada saja masalah. Ini hal yang wajar-wajar saja.

Sejak awal September, saya sangat bersyukur dan bahagia. Sebab, perjuangan saya untuk menyebarkan virus literasi khususnya lewat dunia maya membuahkan hasil yang positif. Ada beberapa teman dunia maya saya yang mulai aktif, mencoba berbagi dan berdakwah lewat tulisan. Alhamdulillah. Saya semakin optimis, bahwa semakin hari kian bertambah orang-orang Indonesia yang betul-betul mencintai dunia literasi. Semoga ini terus bertambah tiap harinya.

Tak menunggu lama, 16 September 2017, saya melirik status Facebooknya Mas Suhardiyanto, yang biasa disapa Papa Muda. Beliau adalah salah seorang Pejuang Literasi di Timur Indonesia. Beliau sedang mencoba menggaungkan literasi di daerahnya, di Buton dan Kota Baubau, dengan membentuk Grup WhatsApp yang diberi nama “Ode Literasi.” Saya sungguh bahagia mendengar kabar demikian. Beliau adalah salah satu contoh nyata yang memiliki semangat tinggi dalam menyebarkan virus literasi. Bersyukur saya bisa berteman dengan beliau yang begitu energik, meskipun masih sebatas lewat dunia maya.

Kini, saya sangat optimis dan semakin optimis, bahwa virus literasi akan tersebar di mana-mana. Saya yakin dan optimis, bersama kita bisa. Ya, kita bisa melakukan itu asalkan mempunyai keinginan dan tekad yang kuat serta sungguh-sungguh. Yakinlah, bahwa Tuhan akan membantu kita semasih dalam hal kebaikan.

Masih ada satu lagi. Sekarang juga di salah satu organisasi yang saya ikuti, gerakan literasi sudah menjadi bagian dari gerakan mereka yang bergabung di dalamnya. Tak tanggung-tanggung, mereka (para Pengurusnya) langsung membentuk Grup Literasi juga, yaitu sejak April 2017. Buku Antologi perdananya pun kini sedang berproses di Penerbit. Dan, Minggu, 17 September 2017, sudah mulai membuat Grup WhatsApp, namanya “Literasi WTC.” Salah satu tujuannya adalah agar lebih mudah membimbing, memantau, dan mengontrol para anggotanya yang sedang mencoba belajar dan berbagi lewat karya tulis.

Wallahu a’lam.

Share This :