Belajar Bersosial

Belajar Bersosial
Oleh: Gunawan


Tidak ada satu pun manusia yang bisa hidup sendiri. Pasti butuh orang lain. Nabi Adam saja tidak bisa hidup sendiri. Ia merasa kesepian. Ia butuh teman. Karena itu ia memohon kepada Tuhan agar diberikan seorang teman. Itulah mengapa Tuhan menciptakan Hawa, sebagai teman sekaligus pendamping Adam, oleh karena Adam merasa kesepian. Begitu pula dengan kita yang hidup di zaman sekarang ini.

Oleh karena kita hidup bersosial atau berkelompok, maka sudah tentu komunikasi pasti dilakukan. Mengapa demikian? Ya, namanya hidup bersosial. Pasti kita melakukan tegur sapa satu sama lain.

Hidup bermasyarakat atau bersosial akan jauh lebih baik, manakala kita saling membantu. Demi menjalin hubungan yang erat. Bila ada yang membutuhkan pertolongan, maka kita harus bersegera menolongnya. Tentu, sesuai dengan kemampuan kita.

Bila ada yang merasa sedih, maka tugas kita adalah menghiburnya. Bila ada tetangga yang merasakan kelaparan, maka kita juga wajib memberikannya makan. Bila ada yang melakukan kesalahan, maka perlu kita menegur dan mengingatkannya agar tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Inilah, makna hidup bersosial yang sesungguhnya. Yaitu, bahu-membantu saling membantu, saling menolong, dan saling mengingatkan satu sama lain.

Marilah kita sama-sama belajar bersosial dengan baik. Sehingga, kita bisa hidup berdampingan dengan harmonis. Indahnya, bila kita saling pengertian antara sesama. Bukan malah sebaliknya, saling bermusuhan. Itu sebaiknya kita jauhkan dan tidak boleh ada dalam kamus kehidupan bersosial kita. Tidak ada gunanya kita saling bermusuhan dan bertengkar. Belajar bersosial-lah dengan baik, agar kita bisa memahami indah dan nikmatnya hidup bersosial atau bermasyarakat.

Wallahu a’lam.

Share This :