Mengapa Anda Menulis?

Mengapa Anda Menulis?
Oleh: Gunawan


Bila seseorang diperhadapkan dengan sebuah pertanyaan, seperti pada judul di atas, tentu pasti mempunyai alasan dan jawaban. Setiap orang barangkali mempunyai alasan dan jawaban yang berbeda, mengapa ia menulis. Mungkin saja ada yang mengatakan, bahwa dengan menulis ia bisa menuangkan segala macam ide dan pemikirannya. Barangkali orang yang lain juga mengatakan, bahwa dengan menulis dapat membantu pikirannya menjadi tenang dan fresh.

Ada juga mungkin yang mengatakan, bahwa menulis merupakan caranya untuk berbagi informasi, pengalaman, dan pengetahuan yang ia miliki agar bisa dinikmati oleh orang lain. Satu lagi mungkin, dengan menulis maka dirinya akan dikenal, membuat dirinya tetap eksis. Ingin mengabadikan dirinya dalam sejarah kehidupan umat manusia. Atau, barangkali karena ingin karyanya dibeli dan dibaca oleh orang lain. Dan lain-lain.

Jawaban-jawaban tersebut bervariasi, tergantung pada masing-masing orang (penulis). Terlepas dari itu semua, menulis memang banyak membawa dampak positif, khususnya bagi penulis itu sendiri. Pun juga bagi orang lain, moga-moga. Pokoknya, ada kebahagiaan tersendirilah yang dirasakan oleh seorang penulis. Saya yakin kebahagiaan ini pasti dirasakan oleh setiap penulis.

Aktivitas menulis merupakan aktivitas yang paling asyik dan menyenangkan. Sebab, kegiatan yang satu ini sama saja dengan kita berbicara atau mengobrol dengan orang lain. Menulis itu gampang. Tidak susah-susah amat. Yang penting ada kemauan dan tekad yang kuat. Ditambah dengan aksi nyata. Tanpa banyak berteori. Alias langsung praktik.

Menulis hanya butuh tindakan nyata. Dalam arti, langsung menulis. Sebab, belajar menulis yang paling efektif dan bagus adalah dengan langsung menulis pada detik ini juga. Untuk mengetahui apakah kita bisa menulis atau tidak, apakah tulisan kita “bagus atau tidak”, hanya ada tiga cara. Pertama, menulis. Kedua, menulis. Dan ketiga, menulis. Tidak ada cara lain. Kalau ingin punya tulisan, ya tentu harus menulis, menulis, dan menulis.

Wallahu a’lam.


Share This :