“Hanya” dengan Menulis

“Hanya” dengan Menulis
Oleh: Gunawan


Apa pun yang kita ketahui, entah itu pengetahuan, cerita, pengalaman, dan lainnya, semuanya akan lenyap dan sirna manakala kita tidak mau mengabadikannya. “Hanya” ini satu-satu caranya. Pengabadian yang dimaksud adalah dengan menuliskannya. Ya, “hanya” dengan menulis maka segala macam pengetahuan, cerita, pengalaman, dan lainnya akan mengabadi.

Tentu saja, kita semua menginginkan hal itu. Yaitu, ingin pengetahuan, cerita, dan pengalaman kita mengabadi. Agar bisa dinikmati dan dibaca oleh orang lain. Terlebih bisa membuat orang lain termotivasi untuk mau menulis. Ini jauh lebih hebat lagi. Sehingga, orang lain pun mau mengabadikan setiap pengetahuan, cerita, dan berbagai pengalamannya.

Sadar atau tidak sadar, bahwa ingatan kita tentu punya batasan. Kadang hari ini kita ingat, namun, bisa jadi sebentar, esok, lusa, atau kapan pun kita lupa. Hal ini wajar-wajar saja. Namanya manusia. Tentu sifat lupa pasti ada pada setiap diri manusia. Untuk mengantisipasi itu semua, maka caranya kita harus mengabadikannya lewat menulis. Ya, menuliskannya merupakan solusi yang tepat dan perlu dilakukan.

Bila kita tidak mau menuliskannya, maka ia akan berlalu bersama angin. Sayang rasanya, bila semua pengetahuan, cerita, pengalaman, dan lainnya yang kita miliki bila diterpa oleh angin dan pergi begitu saja tanpa diabadikan.

Bukankah, ketika kita sekolah dulu, sumber pelajaran itu berasal dari bacaan (tulisan), entah itu dari buku teks, internet, dan lainnya. Semuanya itu merupakan bukti keabadian dari pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang dulu.

Bayangkan saja, bila bacaan itu tidak ada. Apa yang harus kita pelajari? Apa yang bisa kita baca? Semuanya itu tidak lain, sumbernya adalah karena adanya tulisan (bacaan) yang ditulis oleh seseorang.

Oleh karena itu, sebelum kita kembali menghadap-Nya, mari kita tuliskan semua pengetahuan, cerita, dan pengalaman hidup kita. Arsipkan itu dalam bentuk tulisan. Balutlah dan kemaslah itu menjadi untaian kata dan kalimat, sehingga bisa menjadi amal jariyah untuk kita kelak di Akhirat. Yuk, abadikan itu semua lewat tulisan, agar lebih bermanfaat.

Wallahu a’lam.

Share This :