Menikmati Buku Sendiri

Oleh: Gunawan

Membaca buku itu memiliki kenikmatan tersendiri. Asyik. Kita bisa mendapatkan banyak informasi dari aktivitas ini. Ya, tak sedikit hal baru yang bisa kita peroleh, jika kita membiasakan diri untuk membaca buku. Tak sekadar pengetahuan. Namun, lebih dari itu.

Dulu, sebelum bisa menelurkan buku sendiri, saya terkagum-kagum dengan orang yang bisa menulis dan menghasilkan karya sendiri. Bagaimana mereka bisa merakit kata dan kalimat yang begitu apik dan bernas. Menemukan ide-ide yang menarik, dan lainnya. Sehingga, lahirlah karya tulis yang bernama buku.

Saya kadang larut dalam bahan bacaan tersebut. Mencoba berkontemplasi sejenak. Mencoba memahami, bagaimana si penulis bisa menorehkan goresan pena yang kemudian bisa dinikmati oleh para pembaca. Dan, ternyata kuncinya, yakni kita harus memiliki keberanian dan tekad yang kuat untuk langsung menulis serta terus berlatih berulang-ulang.

Kini, nuansanya agak sedikit berbeda. Jika dulu hanya bisa menikmati dan membaca karya tulis orang lain, maka sekarang, alhamdulillah, saya sudah bisa menikmati karya tulis (buku) sendiri. Rasanya memang berbeda. Sungguh.

Bisa memiliki buku karya sendiri itu adalah “sesuatu”, meminjam istilahnya Syahrini. Saya benar-benar merasakan kenikmatan yang luar biasa. Apalagi di saat membaca ulang dari lembaran pertama buku hingga yang terakhir. Ya, inilah salah satu kebahagiaan dan kenikmatan yang dirasakan oleh seorang penulis, yang sepertinya tak akan dirasakan oleh pembaca (yang bukan penulis).

Demikianlah yang saya lakukan sekarang. Mencoba membuka dan menikmati kembali lembaran demi lembaran atas karya yang pernah saya tulis. Rasanya, nikmat sekali. Setidaknya, tenaga yang terkuras berbulan-bulan dalam upaya mewujudkannya, terbayar sudah. Kadang senyum sendiri kala mendarasnya. Pokoknya, asyik, deh.

Anda ingin merasakan apa yang saya rasakan? Yuk, segeralah menulis dan menulis mulai dari sekarang. Lakukan secara rutin dan konsisten. Suatu saat, Anda pun akan bisa membaca dan menikmati buku karya sendiri. Pun, akan merasakan sesuatu yang berbeda seperti yang saya rasakan sekarang. Percayalah!

Wallahu a’lam. 

Share This :