Oleh: Gunawan
Meski
sudah lama kuusahakan hal demikian, bahkan sampai tertatih, namun entah mengapa
hatiku masih saja belum begitu fokus. Aku belum bisa serius. Aku masih belum
percaya diri sepenuh hati. Aku masih terus dihantui oleh rasa takut, dan
seabrek rasa lainnya.
Sering
kali orang-orang mencibirku. Menganggapku aneh, bahkan gila. Sebab, tak ingin
jauh darimu. Barangkali, itu yang membuatku masih setengah-setengah terhadapmu.
Belum terlalu serius memerhatikanmu. Belum terlalu paham terhadap kehadiranmu
yang semestinya sangat berarti dalam hidupku. Entahlah, mungkin aku memang
belum begitu paham ihwal itu.
Bertahun-tahun,
aku memang tak begitu peduli terhadap keberadaanmu. Aku hanya menganggapmu
seolah angin lalu. Itulah kesalahan terbesar dalam hidupku. Menganggapmu tak
begitu penting. Padahal, dulu, aku begitu jatuh hati padamu, dan tak ingin jauh
darimu. Itu bermula, kala aku melihat dan berkunjung ke beragam tempat, yang di
dalamnya terdapat banyak orang yang mencoba menyapa dan ingin juga memilikimu.
Namun
demikian, aku terus berusaha untuk lebih dekat denganmu. Seluruh tenaga
kukerahkan untuk memahamimu sepenuh hati. Mencoba menggali, seberapa besar
peranmu terhadap semesta ini. Mencoba berkontemplasi, memikirkan sejauh mana
kontribusimu di alam nyata maupun maya. Itu terus kulakukan. Meski, terkadang
aku harus melawan rasa malas dan egoku. Mencoba mengusirnya, agar tak terus
hinggap dalam diriku.
Berkat
kerja keras itu, aku jadi sadar. Hadirmu memang begitu berarti dalam hidupku.
Darimulah aku belajar banyak hal. Engkau mengajarkanku arti dan makna suatu
kehidupan. Engkaulah yang mencoba mengajarkanku agar tak lupa kepada Sang
Pencipta. Keberadaanmu di hatiku memang begitu indah. Andaikan aku tak
memahamimu sepenuh hati dan sungguh-sungguh, mungkin aku takkan bisa seperti
sekarang ini.
Itulah
mengapa pada akhir 2016 silam, aku memantapkan jiwaku untuk merawatmu. Mencoba
membuat komitmen agar terus bisa dan selalu bersamamu tiap hari. Aku ingin
terus menemanimu. Sebab, engkau telah membuatku bahagia. Engkau membuatku
“hidup.” Keberadaanmu membuatku nyaman. Engkau mampu mengusir rasa sombong dari
hatiku. Engkau mengajarkanku agar terus rendah hati. Hadirmu membuatku menjadi
manusia yang pandai bersyukur dan menerima apa adanya. Pada intinya, engkau
hadir demi memberiku sesuatu yang positif. Aku begitu berterima kasih.
Kini,
meski belum genap dua tahun, aku begitu menikmati keberadaanmu. Ya, sangat
dahsyat. Aku benar-benar jatuh cinta padamu. Setiap hari, aku selalu
mencintaimu. Ingin tetap bertahan denganmu, hingga napasku tak lagi bisa
menghembus.
Sungguh
indah dan nikmat memang. Mungkin itulah alasan orang-orang yang ingin juga
memiliki dan berada di dekatmu. Karena mereka sudah mengetahui begitu besar dan
pentingnya kehadiranmu.
Aku
terus berharap pada Tuhan, semoga saja cintaku padamu tetap terjaga.
Insyaallah, api cinta ini akan terus dan tetap kupertahankan. Jangan sampai
padam. Aku akan selalu menjaga dan merawatmu agar tetap menyala. Semoga terus
menyala dan mengabadi.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 1 comments
more_vertWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
Delete 13 March 2020 at 21:07Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^