Oleh: Gunawan
Teruslah belajar dan
jangan lupa Tuhan, inilah pesan orang tua saya ketika hendak mengangkatkan kaki
dari kampung halaman, demi merantau untuk menimba ilmu di Kota Makassar waktu
itu. Pesan yang begitu dalam. Hingga kini masih saya ingat dan terus membekas
di benakku.
Ya, siapa pun orang
tua, pasti menginginkan anak-anaknya agar selalu belajar dan terus bermawas
diri. Tujuannya adalah agar kita mampu membedakan mana yang baik dan yang
buruk, mana yang mesti dikerjakan dan yang harus ditinggalkan. Intinya,
mengantarkan kita dari kegelapan menuju ruang nan bercahaya. Hal semacam ini,
kita hanya bisa peroleh melalui proses yang namanya belajar. Sumbernya, bisa
saja dari orang-orang atau pun media lainnya.
Pesan orang tuaku
itulah yang terus mengingatkan saya agar tak pernah bosan apalagi sampai
berhenti untuk belajar, di mana pun berada.
Tentu, sebagai seorang anak yang tinggal di sebuah desa yang jauh dari
keramaian kota, pesan semacam ini merupakan mantra yang cukup ajib ketika
sedang menuntut ilmu di daerahnya orang lain. Bahkan, “mantra” semacam ini juga
akan saya teruskan kepada adik-adik di kampung yang datang belakangan.
Kedua, jangan lupa
Tuhan. Pastinya, sebagaimana umat yang beragama, pesan ini adalah sesuatu yang
wajib dilaksanakan. Apalagi tinggal jauh dari orang tua dan keluarga. Dengan
mengingat Tuhan dan terus bersujud kepada-Nya, insyaallah kita akan dimudahkan dalam
segala urusan. Hati akan tenang dan tenteram apabila seseorang tidak pernah
melupakan Sang Khalik. Pelajaran akan mudah diingat dan diserap, manakala
seseorang tak jauh dari Sang Ilahi.
Bila kita selalu haus
akan belajar (tak pernah bosan) dan tak pernah lupa kepada Sang Kreator, maka
hidup kita akan semakin berkualitas. Kualitas dalam arti, minimal kita akan
merasakan kebahagiaan dalam hati, serta membawa keberkahan dalam setiap
aktivitas sehari-hari. Semoga.
Wallahu a’lam.
Share This :
comment 0 comments
more_vert