Hati-hati dengan Penulis

Hati-hati dengan Penulis
Hati-hati dengan Penulis
Oleh: Gunawan

Hati-hati dengan penulis. Jangan Anda sakiti hatinya, atau Anda akan abadi dalam karyanya. Bahagiakanlah ia, Anda juga akan mengabadi dalam karyanya. Begitulah, kira-kira sedikit tulisan dari pak Didi Junaedi yang saya kutip dari akun facebooknya, yang berjudul “Naluri Penulis” pada Rabu, 15 Maret 2017.

Itulah, seorang penulis. Sesuatu yang sederhana bisa menjadi hebat, bila sudah diurai menjadi untaian kata dan kalimat. Semua yang dirasakan bisa ia abadikan dalam tulisan. Yang ia lihat, dengar, dan alami, sebisa mungkin ia mengabadikannya dalam tulisan. Itu semua bisa sebagai pemantik untuk melahirkan ide-ide sebagai bahan untuk ditulis.

Bila Anda bercerita denga seorang penulis, maka jangan kaget, cerita Anda pun akan ditulis bahkan dibukukan olehnya. Bila Anda orang baru dan tiba-tiba berjumpa dengan seorang penulis, maka bisa jadi hasil perjumpaan Anda dengannya akan diabadikan lewat tulisannya. Sebab, itu merupakan salah satu bahan atau materi yang bagus untuk ditulis. Semua itu tidak akan sia-sia di mata penulis.

Bila Anda membohongi seorang penulis, maka bisa jadi kebohongan Anda akan diabadikan olehnya melalui karya tulisnya. Bila Anda memandangi seorang penulis dengan tatapan yang sangat tajam, maka tunggu saja tatapan Anda akan terurai dalam tulisannya. Diamnya Anda pun, bisa jadi diabadikan olehnya dalam tulisan. Jadi, waspadalah dengan seorang penulis. Berhati-hatilah bergaul dengannya. Hehehe. Wah, gawat juga ya bergaul dengan penulis. Bisa jadi semua rahasia terbongkar. Hehehe.

Tapi, tidak usahlah sampai takut dengannya. Apalagi sampai mengurung diri di dalam rumah. Anda harus merasa bersyukur bila bisa bergaul atau berkenalan dengan seorang penulis. Apalagi kalau penulisnya masih jomblo. Pasti sesuatu. Ehemmm. Sebab, Anda nantinya bisa menjadi objek tulisannya. Dan nanti Anda juga yang akan menikmati karyanya.

Wallahu a’lam.

Share This :