Perbedaan Itu Indah

Perbedaan Itu Indah

Perbedaan Itu Indah

Oleh: Gunawan


Tidak ada satu pun makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan di muka bumi ini yang sama. Antara satu dengan yang lainnya, pasti mempunyai perbedaan. Sekecil apa pun itu, pasti ada perbedaannya. Contoh, manusia. Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan. Setiap orang yang ada di sekitar kita pasti memiliki satu atau dua, mungkin bisa lebih perbedaan. Baik itu ciri-ciri fisik, tingkah laku, cara bicara, pola pikir dan masih banyak lagi. Ciri-ciri fisik misalnya, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki pasti ada perbedaan yang mencolok. Ada yang kulitnya coklat, hitam, kuning, dan lain-lain. Ada yang rambutnya ikal, lurus. Ada yang hidungnya mancung, peset. Dan berbagai perbedaan lainnya. Bahkan, saudara kembar sekali pun pasti memiliki perbedaan. Entah itu wataknya atau pun yang lainnya.

Di komunitas penulis, misalnya. Ada yang hobinya menulis puisi, cerpen, novel, buku-buku pelajaran, dan lain sebagainya. Ada yang diberi kelebihan dan ada yang diberi kekurangan. Hemat saya, semuanya pasti ada perbedaan antara satu dengan yang lain.

Pertanyaan kemudian, mengapa Tuhan menciptakan perbedaan? Jika ada yang diberi kelebihan dan diberi kekurangan, apakah berarti Tuhan tidak adil? Bila Tuhan menghendaki, bisa saja semuanya dibuat seragam.

Jawabannya menurut saya sederhana saja. Dengan adanya perbedaan, dunia ini penuh dengan warna. Perbedaanlah yang menjadikan dunia beserta isinya ini penuh dengan keseimbangan dan keselarasan. Adanya perbedaan, juga menjadi ujian bagi kita, apakah kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Ataukah sebaliknya, malah membuat kita menjadi bermusuhan satu sama lain. Alangkah indahnya bila perbedaan itu bisa membuat kita untuk saling melengkapi dan saling menguatkan.

Percayalah bahwa perbedaan merupakan anugerah yang indah dari Tuhan yang harus kita sikapi dengan kesabaran dan kebijaksanaan. Tuhan menciptakan kita dengan berbagai perbedaan, seharusnya kita merasa bersyukur. Karena dengan itu, kita bisa saling melengkapi satu sama lain.

Wallahu a’lam. 

Ditulis pada hari Senin, 16 Januari 2017 




Share This :