Literasi Cinta (Part 2)

Oleh: Gunawan

Masih tentang dirimu. Aku sungguh berterima kasih padamu. Hadirmu memberi warna dalam hidupku. Menjadikanku lebih bermakna dan bermanfaat buat yang lain. Keberadaanmu begitu membuatku bahagia. Itulah yang kurasakan hingga saat ini.

Hari demi hari kulalui, tak pernah kurasakan letih. Meski setumpuk masalah yang terus menghadang, jika aku mengingatmu, maka beragam problem tersebut serasa tak ada apa-apa. Bahkan, bisa berubah menjadi sebuah berkah dan segudang inspirasi. Mungkin, berkat cintaku padamu yang begitu dalam.

Aku pun semakin bersyukur sekarang. Karenamu aku terus belajar dan bermawas diri. Ingin terus menghiasi diri agar menjadi orang yang berguna. Hadirmu menjadikanku lebih terbuka dan mau menerima masukkan dari siapa pun. Menjadikanku lebih santai dan tenang dalam menghadapi beragam arus informasi yang begitu deras. Mencoba memilah dan memilih, sehingga kutahu mana yang nilai kebenarannya jelas, dan mana yang tidak.

Engkau memang begitu spesial. Tanpamu aku mungkin takkan mampu seperti sekarang ini. Tanpamu barangkali aku takkan bisa berbagi terhadap sesama.

Ya, semenjak aku membuat komitmen waktu itu, aku mulai mencoba menebarkan virusmu lewat sahabat-sahabatku. Mereka itu ada yang di dunia nyata, ada pula sebatas muncul di alam maya.

Aku terus berusaha berbagi kepada mereka. Itu memang sudah menjadi kewajibanku. Juga, sudah menjadi cita-citaku agar lebih banyak manfaatnya. Aku terus menularkan kepada siapa pun, tentunya semampu dan sebisaku.

Jika saja aku tak begitu serius mencintai, merawat, dan menjagamu, mungkin hal demikian takkan bisa kulakukan. Olehnya itu, sekali lagi, aku ingin berterima kasih padamu. Tetaplah berada di hatiku. Teruslah menemaniku. Aku tak ingin jauh, apalagi menghilang darimu. Akan kujaga dan kurawat cinta ini seumur hidupku. Semoga Tuhan selalu menguatkanku agar bisa mencintaimu sepenuh hati.

Wallahu a’lam.

Share This :